Ditabrak, Handi Masih Hidup sebelum Dibuang ke Sungai

Mitrapost.com – Kecelakaan yang melibatkan sejoli Handi Saputra dan Salsabilla oleh oknum TNI mulai banyak fakta yang terkuak, diketahui, Handi masih hidup sebelum dibuang ke sungai.

Sebelumnya, Kolonel Inf Priyanto bersama Kopda Andreas dan Koptu Ahmad Soleh menabrak Handi dan Salsa yang sedang berboncengan sepeda motor. Lantas, membawa mereka menuju mobil isuzu panther.

Ketika, ingin dipindahkan, seorang warga sempat meminta jasad korban, namun tidak dihiraukan. Saat dipindahkan, Handi masih hidup dan terdengar suara rintihan dari Handi.

“Bahwa saat Saudara Handi Saputra dipindahkan dari pinggir jalan dimasukkan ke bagasi belakang kendaraan Isuzu Panther, Saudara Sohibul Iman, Saudara Saepudin Juhri alias Oseng, Saksi-4 dan Saudara Taufik Hidayat alias Opik melihat Saudara Handi Saputra dalam keadaan hidup dan masih bernapas serta bergerak seperti merintih menahan sakit,” kata Oditur Militer Kolonel Sus Wirdel Boy, dikutip dari Detik News, pada Kamis (10/3/2022).

Sedangkan, Salsabila diketahui sudah tidak bernapas lagi atau meninggal dunia ketika dipindahkan ke mobil.

“Sedangkan Saudari Salsabila diangkat oleh Kolonel Inf Priyanto dibantu oleh Saudara Saepudin Juhri alias Oseng yang dimintai tolong oleh Kopda Andreas Dwi Atmoko dengan mengatakan, ‘Pak, tolong bantu ini korban mau dibawa ke rumah sakit’, lalu dimasukkan ke dalam kendaraan Isuzu Panther melalui pintu tengah sebelah kiri dengan posisi kepala terlebih dahulu dan ditidurkan di jok tengah dengan posisi kepala di sebelah kiri kendaraan Isuzu Panther dan posisi kaki di sebelah kanan kendaraan Isuzu Panther,” tambah dia.

Diketahui bahwa Koptu Ahmad Soleh sempat menyarankan Kolonel Priyanto untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.

“Saat dalam perjalanan, Koptu Ahmad Soleh menyampaikan saran kepada Kolonel Priyanto agar kedua korban dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Akan tetapi Kolonel Priyanto menolak dengan mengatakan, ‘Udah, ikutin perintah saja. Lagian, dia sudah meninggal, kok’. Lalu Kopda Andreas Dwi Atmoko berkata ‘Izin bantu saya, Bapak, saya punya anak dan istri’,” kata Oditur Militer Kolonel Sus Wirdel Boy.

Namun, Kolonel Priyanto meminta agar anak buahnya mematuhi perintahnya.
“Kolonel Inf Priyanto memerintahkan Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Soleh untuk membuang kedua korban ke dalam Kali Tajum dari atas jembatan dengan mengatakan, ‘Ayo, cepat keluar, bantu’. Lalu Kolonel Inf Priyanto keluar dari pintu depan sebelah kiri dan Kopda Andreas Dwi Atmoko keluar melalui pintu sebelah kanan dan Koptu Ahmad Soleh tidak turun dan tetap berada di dalam kendaraan Isuzu Panther,” kata Wirdel Boy.

Ketiganya lalu membuat jasad Salsabila ke Kali Tajum, setelah itu mereka kembali menggotong tubuh Handi dan membuang ke sungai.

“Kolonel Inf Priyanto dan Kopda Andreas Dwi Atmoko kemudian mendorong/melepas tubuh korban Saudara Handi Saputra ke Kali Tajum. Koptu Ahmad Soleh mendengar bunyi byuurrr (terdengar suara benda jatuh ke dalam sungai) saat Saudara Handi Saputra dibuang ke Kali Tajum. Setelah itu, Kolonel Inf Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu Ahmad Soleh melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta menggunakan kendaraan Isuzu Panther yang dikemudikan oleh Koptu Ahmad Soleh,” ungkap dia. (*)
Artikel ini telah dikutip dari Detik News dengan judul Ternyata Handi Masih Hidup Sebelum Dibuang Kolonel Priyanto dkk ke Sungai”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati