Mediasi Massa Demo dengan Pihak Tambang Diwarnai Ketegangan

Mediasi tersebut juga membahas tentang kesepakatan harga antara pemilik tambang, pemborong dan sopir truk dump Pati Kidul.

Kemudian, perwakilan pengemudi truk melalui Sutrisno meminta ongkos kirim (gendong) untuk ke daerah Juwana sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan dari pemborong hanya menyanggupi Rp 160 ribu.

“Dengan pertimbangan jarak tempuh serta biaya solar untuk ke Juwana itu minimal Rp 200 ribu, sudah terpotong biaya solar dan sebagainya, ” ujar Sutrisno.

Sementara itu, pihak pemborong hasil tambang, Irvan mengaku tak mampu memenuhi permintaan para sopir truk dump.

“Mohon maaf Mas Tris, kalau angka yang panjenengan sebutkan tadi kita malah tombok untuk biayanya, kita juga usaha pasti cari keuntungan walaupun tipis, kalau tombok kan percuma, Mas, ” jawab Irvan.

Baca Juga :   Animo Umroh Warga Pati Mulai Menggeliat

Sampai akhir mediasi, pihak-pihak terkait belum menemukan titik tengah kesepakatan. Dalam waktu dekat ini akan diadakan mediasi kembali.

“Ya pokoknya sebelum ada keputusan dan kesepakatan pasti dari semua pihak, truk tronton tidak boleh beroperasi selama masa tunggu itu, kalau tidak ada ketegasan dari aparat untuk melakukan pengamanan di lokasi tambang, ya terpaksa rekan-rekan akan mengadakan aksi demo kembali, ” tegas Sutrisno. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati