Rembang, Mitrapost.com – Pasar Tani yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang menjadi salah satu agenda rutin setiap dua minggu sekali yang selalu dinantikan para konsumen.
Sri Prabandari selaku Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dintanpan Kabupaten Rembang menyampaikan, kegiatan Pasar Tani bertujuan untuk menyelematkan harga produk pertanian asal Rembang dari tengkulak.
Pihaknya memastikan kualitas produk pertanian yang disajikan jauh lebih baik daripada di pasar umum lainnya.
Pihaknya memastikan produk yang tersaji dalam Pasar Tani merupakan produk yang berasal dari tangan petani langsung. Artinya produk yang dijual masih dalam keadaan segar tanpa melalui proses transaksi dengan tengkulak.
Sementara itu, saat ini produk yang dijajakan semakin beragam. Ia mengatakan, jika dulunya hanya produk asli Rembang yang diizinkan masuk, tetapi sekarang penjual boleh menyisipkan produk luar daerah mengingat kebutuhan konsumen yang meningkat.
“Sementara itu kita bebaskan. Karena pengunjung semakin banyak, kebutuhan semakin meningkat. Tapi kita masih tetap batasi hanya seputar produk pertanian,” ungkapnya kepada Mitrapost.com, Jumat (11/3/2022).
Salah satu konsumen, Eni Riniwati mengaku sangat antusias dengan keberadaan Pasar Tani ini. Dirinya selalu datang setiap dua minggu sekali.
“Nggak mesti beli, kadang beli kadang tidak. Tapi mesti ke sini. Biasanya sama teman-teman, ini saya malah kesiangan,” ungkapnya.
Kegiatan ini nyatanya menjadi momentum yang paling ditunggu oleh pelanggan setia. Eni mengatakan harga bahan-bahan pokok yang ia beli di Pasar Tani jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar umum.
“Kalau saya beli di pasar itu beda memang harganya, jadi ya senang beli di sini, gitu,” katanya. (*)






