Diketahui, saat itu ia menjalankan PKL bersama 10 temannya yang lain.
Reslan Binardo Simatupang selaku pihak keluarga korban menceritakan, awalnya Julius berangkat magang bersama 10 temannya dengan menaiki kapal penangkap ikan Putra Leo.
Singkat cerita, karena akan ada uji kompetensi yang harus diikuti, pihak sekolah meminta kapal Putra Leo untuk memulangkan siswa tersebut. Dan akhirnya para siswa magang dialihkan ke kapal penampung ikan Bahtera Sejati dari Pati.
Terang Reslan, di kapal Bahtera Sejati itulah kecelakaan yang dialami Julius terjadi.
“Saat kejadian tanggal 5 itu, sebelumnya Julius ngobrol sama temannya 4 orang, tiba-tiba katanya Julius terpeleset jatuh, lalu temannya lapor kapten. Tapi katanya tidak bisa tertolong, ” imbuh Reslan.
Diakuinya keluarga korban baru mendapatkan kabar hilangnya Frans pada tanggal 7 Maret 2022.
“Itupun telat soalnya tanggal 7. Yang saya tahu kalau kejadian di laut langsung lapor Basarnas, akan tetapi saya cek di Basarnas Flores tidak ada laporan. Informasinya kru yang ada di situ mencari sampai 4 hari,” terangnya.