Pati, Mitrapost.com – Washing Plant bantuan dari Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, bertujuan untuk meningkatkan kualitas garam yang dihasilkan oleh petani garam, dan hasilnya berani bersaing di pasaran Nasional.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) DKP Kabupaten Pati.
Garam yang sudah melalui mesin Washing Plant ini kadar airnya sangat sedikit dan siap bersaing di pasar nasional.
“Petani garam di Pati sangat terbantu dengan adanya Washing Plant ini mas, kualitas garam mereka meningkat jauh, kadar airnya sangat sedikit, dan kualitasnya bisa sangat halus, intinya kualitasnya udah memenuhi Standart Nasional,” ucapnya kepada Mitrapost.com tidak lama ini.
Bahkan dia juga mengatakan, kalau hasilnya beberapa kali dibeli oleh pengusaha dari Bekasi, untuk dilakukan repacking ulang dan kembali dipasarkan.
“Ada salah satu petani garam dari Desa Raci Juwana yang sudah beberapa kali memasok garam halusnya ke bekasi. Untuk kembali direpacking perusahaan tersebut,” ujar Ari.
“Dan bukan hanya puluhan kilo yang disetorkan di Bekasi, sudah ber ton ton untuk sekali pengiriman ke bekasi, entah nama perusahaannya apa, tapi yang jelas kualitas garam kita ini sudah jauh lebih bagus dan masuk kategori standart nasional,” imbuhnya.
Mesin Washing Plant tersebut berada di Desa Raci, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Letaknya pun tidak jauh dari Gudang Garam Nasional (GGN), dan luasnya sekitar 400 m².
Washing Plant ini mulai diwacanakan atas perintah Presiden pada rapat terbatas 10 Desember tahun 2019, bahwa petambak garam harus keluar dari aktivitas On-Farm melalui Off-Farm melalui PUGAR. (*)