Pati, Mitrapost.com – Pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan oleh Pemerintah Pusat pada Rabu, (16/3/2022) berdampak pada melonjaknya harga eceran di sejumlah minimarket di Kawasan Kabupaten Pati.
Pada salah satu minimarket di wilayah Kalidoro yang memang sengaja tidak mencantumkan harga pada rak minyaknya menyampaikan, harga eceran minyak goreng 2 Liter berada di kisaran harga Rp48.000 sampai Rp49.000. Sedangkan untuk yang ukuran 1 liter di kisaran harga Rp23.000 hingga Rp25.000.
“Iya mas kami memang kita belum cantumkan harganya, kalau ini di kisaran Rp48.000 hingga Rp 49.000,” kata salah satu karyawan minimarket, Novi Fitri (24) saat ditanya oleh tim mitrapost.com pada Jumat, (18/3/2022).
Hal demikian juga terjadi di sejumlah toko sembako yang berada di wilayah Jakenan. Pemilik Toko Bu Marno, Ahmad Muthohir (27) sangat menyayangkan adanya pencabutan HET yang berdampak pada lonjakan harga minyak.
“Sangat disayangkan minyak memang sudah tidak langka, tapi justru dicabutnya HET harga menjadi melambung gila-gilaan,” katanya saat dihubungi oleh tim mitrapost.com.
Ia juga menyampaikan, dengan harga yang Kembali melambung cukup tinggi tersebut, pihaknya mengaku tidak berani menyetok banyak minyak goreng. Hal tersebut lantaran, ditakutkan nantinya tiba-tiba harga diturunkan kembali.
“Saat ini hanya tersedia 10 kardus, per liternya kisaran Rp24.000. setiap satu dusnya saya jual Rp278.000. Memang sengaja hanya kulakan sedikit, kalau besok-besok harga turun malah rugi,” ucapnya. (*)