Hakam melanjutkan, masyarakat tak perlu takut mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seusai vaksin booster.
Menurutnya, gejala demam atau pegal-pegal pasca vaksinasi merupakan hal yang lumrah dan tidak perlu ditakutkan.
Pasalnya, vaksin merupakan virus yang dilemahkan sehingga wajar jika menimbulkan reaksi di tubuh.
“Justru, kalau ada reaksi seperti panas ataupun pegal ini wajar karena vaksinasi bekerja di dalam tubuh, nah ini yang harus dibangun,” tegasnya.
Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk melakukan percepatan vaksinasi booster di kota Semarang. Salah satunya adalah dengan melakukan upaya jemput bola hingga tingkat RW. Selain itu, pihaknya juga membuka layanan vaksinasi selama 24 jam, yang bertempat di rumah dinas wali kota Semarang.
“Kita terus genjot capaian booster agar kasus tidak naik lagi diantaranya mengaktifkan vaksinasi tingkat RW dan vaksinasi 24 jam di rumdin,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa untuk capaian vaksinasi dosis pertama, telah berada di angka 125 persen. Sedangkan, vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 113 persen.