7000 Member Tertipu Penggelapan Dana Robot Trading Fahrenheit

Mitrapost.com – Sebanyak 7000 member tertipu penggelapan dana robot trading Fahrenheit, yang juga termasuk dalam investasi bodong.

Bos trading Fahrenheit Hendry Susanto pun telah diamankan oleh pihak Bareskrim Polri pada Selasa (22/3/2022) lalu.

Berdasarkan keterangan dari Wadir Tipideksus Kombes Helfi Assegaf, mengungkapkan bahwa pola kejahatan yang dilakukan dengan robot trading ini adalah dengan menjebak serta menipu para member.

“Polanya melakukan promosi melalui marketing mereka di lapangan. Member mereka (Fahrenheit) diminta bergabung untuk investasi. Satu orang downline bawa 10 orang. Member di bawahnya bawa 10 orang lagi, begitu seterusnya,” ujar Helfi dalam Podcas Polri Presisi TV Polri, baru-baru ini.

Helfi juga mengatakan bahwa robot trading Fahrenheit telah menyalahi banyak aturan yang ada. Diantaranya adalah terdapat salah satu produk yang ditawarkan, namun tak sesuai dengan izin dari Kementerian Perdagangan.

“Jadi sesuai perizinan yang diberikan yaitu barang fisik. Yang ditrading ini seakan-akan trading, padahal tidak, orang dijebak. Padahal izin yang diberikan adalah penyerahan barang langsung,” tuturnya.

Selain itu, juga telah dikumpulkan sejumlah barang bukti kejahatan kasus ini, dalam melakukan penipuan terhadap membernya.

“Dokumen pendukungnya sudah ada. Legalitas yang dimiliki. Market plan-nya yang mereka promosikan juga sudah ada,” urainya panjang lebar.

Masih dari pengungkapan Helfi, 7.000 akun telah terdaftar dalam aplikasi Fahrenheit, dengan nilai kerugian ratusan miliar rupiah.

“Sekitar 20 ribu sesuai dengan akun. Namun realnya ada 7.000 member. Kurang lebih Rp700 miliar nilai kerugiannya,” jelasnya menambahkan.

Akan tetapi, pihak kepolisian belum bisa memastikan terkait uang para member yang telah hilang ataupun menjadi korban penipuan kasus ini, dapat Kembali atau tidak. Hal tersebut lantaran, harus menunggu keputusan dari pengadilan.

“Yang jelas penyidik bukan seperti debt collector ya. Kita tidak ada kewenangan itu. Kita mengumpulkan alat bukti kayak aset yang bergerak atau yang tidak bergerak,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Helfi mengimbau bagi masyarakat yang menjadi korban Fahrenheit untuk segera melapor ke kepolisian.

“Cukup bawa bukti setornya dan identitasnya. Kemudian nanti akan diarahkan oleh penyidiknya,” tandansya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati