Suatu ketika, Allah memerintahkan Nabi Nuh membuat kapal lantaran akan datangnya bencana untuk kaumnya.
Allah SWT berfirman dalam Q.S Hud ayat 38,
وَيَصْنَعُ ٱلْفُلْكَ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَأٌ مِّن قَوْمِهِۦ سَخِرُوا۟ مِنْهُ ۚ قَالَ إِن تَسْخَرُوا۟ مِنَّا فَإِنَّا نَسْخَرُ مِنكُمْ كَمَا تَسْخَرُونَ
Arab-latin: wa yaṣna’ul-fulk, wa kullamā marra ‘alaihi mala`um ming qaumihī sakhirụ min-h, qāla in taskharụ minnā fa innā naskharu mingkum kamā taskharụn
Artinya: “Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).”
3. Selamat dari Banjir Dahsyat
Nabi Nuh diperigatkan oleh Allah SWT akan datangnya bencana besar jika mereka kaum Nabi Nuh masih mendustakan Nuh. Peringatan tersebut pun telah disampaikan oleh Nabi Nuh namun tidak dihiraukan.
suatu Allah SWT mengirimkan bencana besar berupa banjir dahsyat terjadi, kaum Nabi Nuh yang mendustakannya pun tenggelam.