Surabaya, Mitrapost.com – Peminat vaksinasi booster di kota Surabaya meningkat jelang bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya pada 63 Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menerangkan bahwa peserta yang hadir di sejumlah lokasi vaksinasi, hingga melebihi kuota yang ditentukan.
“Sehingga dapat disimpulkan bahwa peminat vaksinasi booster memang meningkat,” kata Nanik Sukristina di kantornya, Selasa (29/3/2022).
Dinkes Surabaya mencatat, capaian vaksinasi booster di Kota Surabaya hingga tanggal 28 Maret 2022 mencapai 95.506 sasaran atau 50,72 persen untuk lansia. Jumlah tersebut, dari total sasaran Lansia siap vaksin dengan interval D2 >=3 bulan sebanyak 188.306 orang.
“Sedangkan capaian D3 Non-Lansia sebanyak 430.316 atau 62,53 persen. Jumlah tersebut dari total sasaran Non-Lansia siap vaksin dengan interval D2 >= 3 bulan, sebanyak 688.133 orang,” ungkap Nanik.
Sedangkan untuk ketersediaan stok vaksin hingga 28 Maret 2022, sudah tersebar di 63 Puskesmas dan mencukupi.
“Untuk pemenuhan kebutuhan vaksin booster tambahan juga terus diusulkan kepada provinsi sesuai dengan ketersediaan logistik di tingkat provinsi,” sambungnya.
Nanik juga menjelaskan, bahwa Dinkes Surabaya telah memfasilitasi layanan vaksinasi booster. Bahkan, vaksinasi di Surabaya terus digencarkan pasca pemerintah pusat memperbolehkan mudik Lebaran 2022 dengan syarat warga sudah menerima vaksinasi booster.
“Meningkatnya peminat vaksin booster saat ini salah satunya dikarenakan sudah terbukanya (tergenerate pada sistem aplikasi pedulilindungi) eticket dosis ke-3 bagi masyarakat umum >18 tahun dengan interval minimal 3 bulan,” jelas Nanik.
Sementara untuk jenis vaksin dosis ketiga atau booster yang disediakan Dinkes melalui 63 Puskesmas Surabaya adalah Sinovac dan AstraZeneca. (*)
Redaksi Mitrapost.com