Di dalam keadaan terkepung, Nabi Luth masih pernah memperingatkan mereka supaya meninggalkan Kerutinan maksiat yang dilarang Allah SWT. Yang mana Allah sudah menghasilkan manusia berpasangan antara lelaki dengan wanita buat melindungi kelangsungan pertumbuhan umat manusia selaku makhluk yang termulia di atas bumi.
Nabi Luth berseru supaya mereka kembali kepada istri- istri mereka serta meninggalkan perbuatan maksiat serta mungkar yang tidak senonoh, saat sebelum mereka dilanda azab serta siksaan Allah. Tetapi seluruh itu kandas sebab tidak terdapat yang mencermati Nabi Luth.
Setelah itu Nabi Luth mengatakan kepada para tamunya yang sesungguhnya merupakan malaikat Allah SWT.
” Sebetulnya saya tidak berdaya lagi menahan orang- orang itu menyerbu ke dalam. Saya tidak mempunyai senjata serta kekuatan raga yang bisa menolak kekerasan mereka, tidak pula memiliki keluarga ataupun sanak kerabat yang disegani mereka yang bisa saya mintai pertolongannya, hingga saya merasa sangat kecewa, kalau selaku tuan rumah saya tidak bisa menghalau kendala terhadap tamu- tamuku di rumahku sendiri.”
Setelah itu memandang ketakutan Nabi Luth, pemuda- pemuda tampan itu berdialog pada Luth kalau sesungguhnya mereka merupakan malaikat- malaikat Allah yang diutus buat membagikan azab seram untuk kaun Sodom. Nabi Luth juga tidak menyangka Allah sedini itu membagikan jawaban atas doanya.
Setelah itu para malaikat mengatakan kalau inilah azab Allah. Kepada Nabi Luth para malaikat itu menganjurkan supaya pintu rumahnya dibuka lebar- lebar buat berikan peluang untuk orang- orang yang haus homoseks itu masuk. Tetapi malangnya kala pintu dibuka serta para penyerbu menjejakkan kaki buat masuk, seketika gelaplah pemikiran mereka serta tidak bisa memandang suatu. mereka mengusap- usap mata, namun nyatanya telah jadi buta.
Sedangkan para penyerbu rumah Nabi Luth terletak dalam kondisi kacau balau berbenturan antara satu dengan lain berteriak- teriak seraya bingung apa yang membuat mereka buta tiba- tiba. Para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth supaya meninggalkan lekas perkampungan itu bersama keluarganya, sebab waktunya sudah datang untuk azab Allah yang hendak ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth serta keluarganya supaya ekspedisi ke luar kota serta jangan seseorang juga dari mereka menoleh ke balik.
Nabi Luth keluar dari rumahnya sehabis tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seseorang istri serta 2 putrinya berjalan kilat mengarah keluar kota, tidak menoleh ke kanan ataupun ke kiri cocok dengan petunjuk para malaikat yang jadi tamunya.
Hendak namun sang istri yang jadi musuh dalam selimut untuk Nabi Luth terletak di balik rombongan Nabi Luth berjalan lambat- laun tidak sedini langkah suaminya serta tidak henti- henti menoleh ke balik sebab mau mengenali apa yang hendak mengenai atas kaumnya, seakan- akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang sudah didengarnya sendiri.
Sehabis rombongan Nabi Luth sukses melewati batasan Kota Sodom dikala fajar, bumi seketika berguncang hebat. Kota Sodom diombang- ambing semacam lautan. Angin bertiup sangat kencang dari seluruh penjuru. Hujan rimbun diiringi petir, batu beterbangan serta sangat seram. Orang- orang buta kalangan Sodom yang tengah kebimbangan langsung berlarian, terdapat yang tertimbun oleh reruntuhan. Serta salah satu di antara mereka merupakan istri Nabi Luth. Ia tercantum dalam orang- orang yang munafik di hadapan Allah SWT.
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
