Kisah Nabi Zakaria, Diberikan Keturunan di Usia 100 Tahun

Mitrapost.com – Kisah Nabi Zakaria menjadi tauladan bagi masyarakat, kesabarannya dan keuletannya dalam menyebarkan ajaran Allah Swt dan penantian keturunan selama 100 tahun sangat menarik untuk diketahui.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa Nabi Zakaria bekerja sebagai tukang kayu untuk menghidupi keluarganya. Hal ini dibuktikan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“Nabi Zakaria merupakan seseorang tukang kayu.”( HR Muslim 4384 serta Ibnu Majah 2141).

Nabi Zakaria merupakan Nabi termasyhur yang ialah generasi dari Nabi Sulaiman AS. Nama istrinya ialah al- Yahbi’ yang berasal dari keluarga Nabi Harun AS. Nama lengkap istri Nabi Zakaria AS merupakan Ilyasya binti Faqud bin Qabil.

Nabi Zakaria serta istrinya yang bersama generasi Nabi kemudian mempunyai anak yang pula diutus oleh Allah SWT selaku Nabi, ialah Nabi Yahya AS. Semasa hidupnya, Nabi Zakaria pula berfungsi selaku pelindung dari Maryam( Ibunda Nabi Isa AS). Dia merupakan wali dari Hekal.

Cerita yang lain menimpa nabi yang tidak terhitung jumlahnya bisa kalian temukan pula pada novel Cerita Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir yang ialah seseorang ulama besar yang mempunyai pengabdian besar dalam melindungi kemurnian riwayat serta sumber referensi yang shahih dalam menuliskan karyanya.

  1. Nabi Zakaria AS Menjaga Maryam

Nabi Zakaria AS merupakan wujud yang melindungi, mengurus, serta menjaga Maryam( Ibunda Nabi Isa AS). Dia menjaga serta melindungi Maria Bersama istrinya. Bapak kandung Maryam bernama Imran( ulama Bani Israil) yang pada dikala itu menghadiri Nabi Zakaria AS buat menitipkan anak perempuannya, ialah Maryam.

Sebaliknya bunda kandung Maryam merupakan Hannah binti Faqudz yang pula ialah kerabat ipar dari Nabi Zakaria AS. Maryam diurus serta dirawat oleh Nabi Zakaria serta istrinya semenjak Maryam masih kecil. Walaupun bukan anak kandung, Maryam diperlakukan dengan penuh kelembutan serta kasih sayang.

Wujud kasih sayang kepada Maryam salah satunya merupakan membuatkan tempat beribadah spesial buat Maryam di Baitul Maqdis( saat ini ialah Masjidil Aqsa). Ruang spesial buat Maryam melaksanakan ibadah yang dibuatkan oleh Nabi Zakaria AS bernama Mihrab.

Perihal tersebut menjadikan Nabi Zakaria AS selaku orang awal yang tercatat dalam membuat Mihrab. Pada dikala kedatangan Maryam di keluarga kecil Nabi Zakaria, waktu itu Nabi Zakaria AS masih belum mempunyai generasi dari hasil pernikahannya dengan al- Yahbi’. Seperti itu salah satu alibi kenapa Nabi Zakaria AS serta istrinya sangat bahagia dengan kedatangan Maryam serta memperlakukannya seperti anak kandung sendiri.

 

  1. Cerita Nabi Zakaria: Ekspedisi Dakwah

Diceritakan Nabi Zakaria AS merupakan salah satu dari 25 nabi yang diutus buat mengembalikan akhlak Bani Israil di Palestina yang banyak melaksanakan dosa besar semacam kezaliman, kemungkaran serta mengganti agama yang diajarkan oleh Nabi Musa AS. Inti dari dakwah Nabi Zakaria AS merupakan menyeru kepada kalangan Bani Israil buat bertobat serta menyembah Allah SWT yang bisa kalian baca pada novel Nabi Zakaria AS: Nabi Yang Tabah Menanti Generasi.

Aktivitas dakwah Nabi Zakaria dipusatkan di Bait- al Maqdis. Bait- al Maqdis merupakan tempat dimana kuil dari Nabi Sulaiman AS sempat didirikan. Karakteristik dari dakwah Nabi Zakaria merupakan kelemahlembutan. Dia juga populer mempunyai adab buat berdoa kepada Allah SWT dengan lemah lembut.

Walaupun dalam proses dakwah Nabi Zakaria AS sering menjumpai kesusahan serta jalur buntu, tetapi dia lumayan disegani serta dihormati oleh kalangan Bani Israil sebab watak serta tutur kata dia yang alim serta bijaksana. Cobaan yang diberikan oleh Allah SWT terhadap dakwah Nabi Zakaria AS merupakan dia yang tidak kunjung mempunyai generasi sementara itu umur Nabi Zakaria AS serta istrinya dikala itu telah senja.

Pada momen tersebut Nabi Zakaria AS sangat pilu serta bimbang tentang keberlanjutan dakwah yang dia jalani apabila tidak mempunyai generasi pria. Maryam selaku anak angkat Nabi Zakaria AS pada dikala itu pula tidak bisa meneruskan jejak dakwah dia disebabkan Maryam merupakan wanita.

Nabi Zakaria AS serta istrinya tidak sempat berputus asa dalam berdoa serta meminta kepada Allah SWT buat diberikan generasi. Dia berdoa dengan penuh kelembutan serta penghayatan. Salah satu isi doa yang dihaturkan Nabi Zakaria AS berbunyi:

“ Serta sangat, saya takut terhadap kerabatku sepeninggalku, sementara itu istriku seseorang yang mandul, hingga anugerahilah saya seseorang anak dari sisi- Mu, yang hendak mewarisi saya serta mewarisi dari keluarga Yakub; serta jadikanlah ia, ya Tuhanku, seseorang yang diridhai.” lantun Nabi Zakaria dalam doa dia cocok yang ada dalam Al- Qur’ an pesan Maryam ayat 4- 6.

Doa yang lain yang dipanjatkan ialah:

Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’ uddu’ aa

“ Ya Tuhanku, berilah saya dari sisi Engkau seseorang anak yang baik. Sebetulnya Engkau Maha Pendengar doa.”( Q. S. Ali- Imran ayat 38).

Tidak sempat henti doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria serta istrinya kepada Allah SWT supaya dikarunia seseorang anak. Begitu gigih perjuangannya dalam memperoleh generasi guna meneruskan syiar dakwah Nabi Zakaria AS.

Walaupun banyak sekali olokan yang tiba kepada Nabi Zakaria AS apalagi dari kaumnya sendiri ialah kalangan Bani Israil, berkata kalau mereka tidak yakin doanya hendak dikabulkan oleh Allah SWT. Cerita lengkap menimpa Nabi Zakaria pula dapat kalian pelajari lewat novel Mukjizat Para Nabi oleh Hafez Achda.

Sampai sesuatu kala, keajaiban serta mukjizat mendatangi keluarga kecil Nabi Zakaria AS. Pada dikala itu turun malaikat Jibril buat menemui Nabi Zakaria AS serta memanggil dia yang dikala itu lagi shalat di Mihrab.

maryam 7“ Wahai Zakaria! Kami berikan berita gembira kepadamu dengan seseorang anak pria namanya Yahya, yang kami belum sempat membagikan nama semacam itu tadinya”( Q. S. Maryam ayat 7).

Mendengar berita yang di informasikan malaikat oleh malaikat Jibril tersebut, Nabi Zakaria AS sontak sangat kaget serta tidak yakin. Nyatanya walaupun istri Nabi Zakaria AS merupakan seseorang yang mandul serta mereka sudah menggapai umur senja, nyatanya Allah SWT membagikan mukjizat dengan mengabulkan doa mereka. Nabi Zakaria AS yang masih tidak yakin kemudian memohon tanda- tanda kepada Allah SWT semacam yang tertuang dalam Al- Qur’ an Pesan Maryam ayat 10:

maryam 10“ Ia( Zakaria) mengatakan,“ Ya Tuhanku, berilah saya sesuatu ciri.”( Allah) berfirman,“ Tandamu yakni engkau tidak bisa bercakap- cakap dengan manusia sepanjang 3 malam, sementara itu engkau sehat.””( Q. S. Maryam ayat 10).

Bagi tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menarangkan tentang tanda- tanda yang memulai hendak datangnya apa yang sudah dijanjikan oleh Allah SWT kepada Nabi Zakaria AS, ialah dikarunia seseorang anak di umur senja. Riwayat dari Ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, sepanjang tanda- tanda dari Allah SWT tersebut dating, Nabi Zakaria AS cuma memakai lisannya buat bertasbih serta membaca kitab. Nabi Zakaria AS menahan lisannya buat tidak berdialog dengan kaumnya sendiri melainkan memakai bahasa isyarat. Perihal ini tercermin dalam Riwayat yang tertulis pada kitab suci Al- Qur’ an Pesan Maryam ayat 11:

maryam 11“ Hingga ia keluar dari Mihrab mengarah kaumnya, kemudian ia berikan isyarat kepada mereka; bertasbihlah kalian pada waktu siang serta petang.”( Q. S. Maryam ayat 11).

 

Nabi Zakaria AS berikutnya mengucap syukur kepada Allah SWT selaku wujud terimakasih sebab doanya sepanjang ini yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Sehabis itu lahirlah seseorang balita pria yang shaleh pada 1 Saat sebelum Masehi yang bernama Yahya. Yahya yang ialah anak kandung salah satunya dari Nabi Zakaria AS serta istrinya kemudian pula dinaikan oleh Allah SWT jadi seseorang nabi. Nabi Yahya pula ialah salah satu dari 25 nabi yang harus dikenal serta diimani oleh umat muslim.

Nabi Yahya AS dilahirkan ke bumi dalam waktu yang bersebelahan dengan momen kelahiran Nabi Isa AS( anak dari Maryam). Tetapi sebagian riwayat menarangkan bila kelahiran Nabi Yahya AS merupakan mendahului 3 bulan daripada kelahiran Nabi Isa AS.

Kala Nabi Yahya mulai beranjak berusia, Dia diajak oleh Nabi Zakaria buat berdakwah Bersama kepada kalangan Bani Israil. Nabi Zakaria AS serta Nabi Yahya AS pula bersama- sama melawan Raja Herodus yang ialah penguasa Bani Israil serta bertabiat zalim serta keji.

3. Kematian Nabi Zakaria AS

Riwayat mengatakan bila Nabi Yahya AS berangkat meninggalkan dunia terlebih dulu saat sebelum disusul oleh Nabi Zakaria AS. Pemicu kematian Nabi Yahya AS merupakan dibunuh oleh orang suruhan Herodia. Pada dikala itu diceritakan Bani Israil dipahami oleh penguasa yang zalim ialah Raja Herodus.

Raja Herodus mempunyai kemauan serta hasrat buat menikahi anak wanita tirinya, ialah Herodia. Perkawinan tersebut ditentang oleh Nabi Yahya AS disebabkan tidak cocok dengan hukum Taurat. Herodia juga tidak terima atas penentangan Nabi Yahya AS terhadap perkawinan yang hendak dikerjakannya. Dia juga menyuruh Herodus buat menewaskan Nabi Yahya AS. Nabi Yahya AS juga ditangkap, dipenjara, serta dibunuh cocok permintaan Herodia.

Kala berita kematian Nabi Yahya AS hingga ke kuping ayahanda- nya, ialah Nabi Zakaria AS serta mengenali kalau Allah sudah menghukum pembunuhnya dengan mengubur mereka hidup- hidup, hingga berikutnya Nabi Zakaria AS juga melarikan diri mengarah suatu kebun di Baitul Maqdis.

Kala dalam ekspedisi melarikan diri serta melewati pepohonan, tidak disangkan pepohonan tersebut memanggil Nabi Zakaria serta membuka diri buat dimasuki selaku tempat persembunyian dari Nabi Zakaria AS. Tetapi sayangnya, terdapat iblis yang memandang serta mengenali tempat persembuyian Nabi Zakaria AS tersebut.

Iblis juga memotong kain pakaian Nabi Zakaria AS serta menemui orang- orang yang lagi mencari Nabi Zakaria AS sambil menampilkan potongan pakaian Nabi Zakaria AS. Sontak, kala melihatnya, orang- orang tersebut memohon iblis buat berikan ketahui posisi persembunyian dari Nabi Zakaria AS.

Sehabis ditunjukkan oleh iblis, mereka langsung menghantam tumbuhan tersebut memakai kapak sampai terbelah jadi 2. Nabi Zakaria AS juga wafat dunia serta Allah SWT mengganjar kalangan Bani Israil atas kematian Nabi Zakaria AS dengan metode menewaskan para pembesar mereka serta mempesona ratusan orang.

4. Mukjizat Nabi Zakaria AS

 

Secara bahasa, mukjizat berasal dari kata“ Mukjiz” yang mempunyai makna“ melemahkan ataupun mengalahkan”. Mukjizat merupakan peristiwa ataupun kejadian luar biasa sampai susah dijangkau oleh ide manusia yang terjalin pada diri Nabi serta Rasul Allah SWT.

Tiap Nabi serta Rasul Allah dianugerahi dengan mukjizat buat menampilkan kalau mereka merupakan orang istimewa yang diseleksi oleh Allah SWT buat menerima wahyu serta menyebarkannya kepada kaum- kaum yang ingkar serta zalim terhadap Allah SWT.

Nabi Zakaria AS serta istrinya membaktikan diri mereka semasa hidupnya buat mengurus serta melindungi Baitul Maqdis. Baitul Maqdis ialah tempat ibadah aset dari Nabi Sulaiman AS yang pula digunakan oleh Nabi Zakaria AS buat tempat berdakwah.

Nabi Zakaria memperoleh generasi dari Allah SWT seseorang anak pria yang shaleh bernama Yahya walaupun umur Nabi Zakaria AS dikala itu telah sangat tua( Dekat 100 tahun) serta istrinya merupakan seseorang yang mandul.

Nabi Zakaria AS bisa masuk serta bersembunyi di dalam pepohonan kala dikejar serta diburu oleh orang- orang yang hendak membunuhnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati