Mitrapost.com – Minuman berenergi biasa dikonsumsi untuk meningkatkan tenaga dan konsentrasi. Jenis minuman ini pun seringkali dikonsumsi oleh semua usia mulai dari usia muda hingga tua.
Dalam minuman berenergi mengandung kafein, gula, vitamin B, turunan asam amino, dan juga ekstrak herbal.
Peran kafein sendiri bertujuan untuk menstimulasi fungsi otak, serta meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.
Kemudian, gula menjadi sumber utama kalori dalam jenis minuman berenergi. Kemudian vitamin B memiliki peran untuk mengubah makanan menjadi energi.
Selanjutnya adalah turunan asam amino yang memiliki peran dalam beberapa proses biologis.
Meski memiliki berbagai macam manfaat yang terkandung di dalamnya, namun terlalu berlebihan dalam mengonsumsi minuman ini bisa menimbulkan berbagai risiko.
-
masalah pada jantung
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, mengonsumi minuman berenergi dapat menimbulkan sejumlah masalah pada jantung.
Peneliti juga menemukan bahwa konsumsi minuman berenergi secara berlebihan mampu meningkatkan tekanan pada darah dan detak jantung.
Lalu, menurunkan penanda penting fungsi pembuluh darah yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Para ahli percaya, masalah jantung yang berhubungan dengan minuman energi terjadi akibat asupan kafein berlebihan dari minuman ini.
Oleh karenanya, disarankan bagi yang memiliki Riwayat penyakit jantung, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jenis minuman yang satu ini.
Selain itu, minuman energi juga dapat menyebabkan efek buruk pada sistem saraf, jantung, dan pembuluh darah pada anak dan remaja.
-
overdosis kafein
Kandungan kafein di dalam minuman berenergi, akan menyebabkan sejumlah gejala, diantaranya adalah tekanan darah tinggi, mual dan muntah, jantung berdebar, kejang, hingga kematian. Hal ini dapat terjadi jika terlalu berlebihan dalam mengonsumsi minuman jenis ini.
-
menyebabkan diabetes
Rasa manis yang ada dalam minuman berenergi, seringkali mengandung banyak gula di dalamnya. Kandungan gula yang tinggi inilah, yang akan memicu kadar gula dalam darah, serta dapat menyebabkan diabetes.
Sebuah penelitian melaporkan, mereka yang mengonsumsi minuman mengandung gula 1 atau 2 kali per hari mempunyai risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi sebesar 26 persen.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga dihubungkan dengan meningkatnya stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lebih dini.
-
risiko pada ibu hamil
Bagi ibu hamil, disarankan untuk mengurangi minuman ini lantaran dapat membahayakan Kesehatan. Adapun dampak yang muncul jika mengonsumsi minuman ini secara berlebihan, diantaranya adalah dapat menyebabkan keguguran, berat badan lahir bayi rendah, hingga bayi lahir mati.
-
gangguan tidur
Minuman berenergi juga mampu mengganggu pola tidur serta menyebabkan gangguan kecemasan.
-
gangguan Kesehatan
Kemudian yang terakhir, minuman jenis ini bisa menyebabkan Kesehatan gigi menjadi buruk, obesitas, masalah pencernaan, dan juga dehidrasi.
Sehingga, sebelum mengonsumsi minuman berenergi, disarankan untuk terlebih dahulu mengetahu Riwayat Kesehatan, serta batasi jumlah yang akan diminum. (*)
Redaksi Mitrapost.com