Pati, Mitrapost.com – Hadirnya program pembangunan jalan lingkar Lasem-Rembang-Kaliori di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah membawa angin segar bagi sektor investasi di kota R.A Kartini tersebut. Jalan lingkar baru diharapkan membuat sektor perekonomian baru.
Hal ini diungkapkan oleh Rofiq Pahlevi selaku Kepala Bidang Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rembang.
“Daerah yang dilalui jalan lingkar akan secara alami tumbuh sektor usaha umkm. warung makan, toko modern, pom bensin misalnya,” ujar Rofiq saat ditemui di kantornya belum lama ini.
“Bisa saja ada stop area yang merupakan titik lelah para pengguna angkutan darat. Antara Jakarta- Surabaya dan Surabaya-Semarang kan jauh ini juga membuat hunian hotel tinggi. karena rembang ini titik lelah,” imbuhnya,
Ia menyatakan bahwa Jalan Lingkar di Kabupaten Rembang memang sudah dinantikan oleh masyarakat.
Hadirnya jalur lingkar yang pastinya akan mengurangi beban jalan pantura Pati-Rembang yang setiap tahunnya menjadi biang kemacetan.
“Kita kan satu-satunya Kabupaten yang belum punya jalan lingkar. Artinya konsentrasi pertumbuhan ekonomi nanti tidak hanya bersandar di jalur pantura, mestinya nanti pantura tidak harus dilalui,” katanya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang tengah menganggarkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk jalan lingkar Lasem-Rembang-Kaliori.
Rencananya pembangunan jalan lingkar akan melintasi tiga kecamatan dengan total 10 sampai dengan 15 desa.
Diwawancarai secara terpisah Gantiarto, Kepala DPUTaru Kabupaten Rembang mengatakan sejauh ini pembangunan jalan lingkar yang baru masih dalam upaya pembebasan lahan. Direncanakan Jalan lingkar akan rampung paling lama tahun 2023. (adv)