Semarang, Mitrapost.com – Pesantren kilat bagi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang resmi ditutup atau diwisuda, Kamis (21/04/2022).
Pesantren yang dilaksanakan di Masjid At- Taubah Lapas Semarang itu telah berlangsung sejak awal Ramadan. Penutupan pesantren dihadiri oleh Kalapas Semarang, para pejabat struktural Lapas Semarang, ustadz pembimbing, serta 100 peserta pesantren kilat.
Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan, serta bekerjasama dengan pelbagai pihak dalam proses pembinaan di Lapas Semarang.
“Kegiatan ini penting untuk meningkatkan iman dan taqwa serta pengetahuan para narapidana. Dan harapannya mereka dapat mengaplikasi pengetahuan agama yang mereka dapat dari kegiatan pesantren ini, bukan hanya pada bulan Ramadhan tetapi juga pada keseharian mereka,” harap Tri Saptono.
Nuryanto, satu dari 100 narapidana yang lulus dari pesantren kilat ini mengungkapkan, tidak ada rasa selain bahagia karena mampu mendalami bacaan Alquran dengan baik.