Benarkah Seluruh Nabi Berasal dari Arab, Mengapa?

Mitrapost.com – Kisah nabi banyak diceritakan berasal dari Arab atau tanah timur tengah. Lalu apakah benar seluruh nabi berasal dari Arab, Mengapa?

Sepanjang ini masyarakat memahami sebagian besar nabi berasal dari Arab. Bisa jadi mencuat di benak kita persoalan“ Kenapa wajib Arab?” serta benarkah seluruh nabi berasal dari Arab?

Nabi serta rasul yang kita tahu itu sedikit sekali dibanding dengan jumlah mereka sebetulnya. Serta 25 nabi serta rasul itu cumalah mereka yang namanya disebutkan di dalam Al- Quran Al- Karim secara jelas. Walaupun di dalam Al- Quran Al- Karim, Allah SWT mengatakan sebagian orang yang sesungguhnya nabi tetapi tidak disebutkan siapa nama mereka.

Misalnya di dalam pesan Al- Kahfi, orang itu cuma disebutkan selaku hamba yang shalih tanpa disebutkan identitasnya ataupun namanya. Para mufassir berkata kalau hamba yang shalih itu merupakan nabi Khidhr‘ alaihissalam.

Begitu pula nabi buat Bani Israil yang mengatakan kalau mereka hendak dipandu oleh seseorang raja baru yang namanya Thalut. Nabi itu dikisahkan dalam Al- Quran Al- Karim tetapi tidak disebutkan namanya.

Allah SWT berfirman:

“ Serta rasul- rasul yang sangat sudah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dulu, serta rasul- rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu,”( QS. An- Nisa: 164).

“ Serta sebetulnya sudah Kami utus sebagian orang rasul saat sebelum kalian, di antara mereka terdapat yang Kami ceritakan kepadamu serta di antara mereka terdapat yang tidak Kami ceritakan kepadamu,”( QS. Al- Mu’ min: 78).

Jadi sebab jumlah yang kita tahu itu sangat sedikit itu, kita tidak dapat berkata kalau tidak hanya di Timur Tengah tidak terdapat nabi. Yang benar merupakan kalau riyawat nabi- nabi yang kita tahu memanglah biasanya yang tinggal di Timur Tengah. Paling utama di daerah Syam, sebab itu, negara itu diucap dengan Ardhul Anibya’ ataupun negara para nabi.

Tetapi bukan berarti tertutup mungkin sama sekali di belahan bumi yang lain sempat terdapat nabi. Sebab logika Al- Quran Al- Karim mengatakan kalau tidak bisa jadi terdapat sesuatu ummat ataupun kalangan, kecuali Allah SWT sudah mengirim kepada mereka nabi/ rasul. Sebagaimana firman Allah SWT:

“ Serta tidak terdapat sesuatu umatpun melainkan sudah terdapat padanya seseorang pemberi peringatan,”( QS. Faathir: 24).

Sebaliknya sunnah nabawiyah berikan data lebih perinci tentang jumlah nabi serta rasul.

Abu Zar bertanya kepada Rasulullah SAW,“ Berapakah jumlah para nabi.” Dia SAW menanggapi,“ Mereka berjumlah 124. 000 orang, sebanyak 315 dari mereka merupakan Rasul.”( HR Ahmad dalam musnadnya serta Al- Bani berkata kalau hadits ini shahih).

Dengan demikian, dapat kita gambarkan kalau jika yang kita tahu ini baru dekat 25- an orang Nabi, hingga tidak hanya mereka itu, nyatanya masih terdapat begitu banyak nabi serta rasul selama era. Jumlah yang hingga 124. 000 itu pasti saja sangat banyak buat dapat mengcover segala komunitas umat manusia, di mana juga mereka terletak.

Karena kita ketahui kalau tiap peradaban manusia itu tiba ke dunia ini silih berubah. Terkadang suatu peradaban dapat maju serta berkuasa di muka bumi, tetapi terdapat gilirannya peradaban itu runtuh tanpa meninggalkan jejak apapun. Sehingga orang- orang yang hidup sesudahnya sama sekali tidak sempat mengenali keberadaan peradaban itu lebih dahulu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati