Pati, Mitrapost.com – Meski Pemerintah Arab Saudi telah membuka keran Haji untuk jemaah Internasional, kebijakan ini tak lantas membuat animo masyarakat untuk mendaftar haji meningkat.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pati, Abdul Hamid mengungkapkan, setiap harinya PSTP Kemenag Pati hanya melayani 5-10 pendaftar. Jumlah ini menurutnya sangat jauh dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Hamid menduga, rendahnya minat warga Pati untuk mendaftar haji disebabkan karena penundaan pemberangkatan yang dilakukan oleh pemerintah Arab dalam dua tahun terakhir.
“Animo mendaftar menurun rata-rata 5-10 orang kalau dulu antara 20-30. Orang sekarang sepertinya masih mikir masih ada pandemk. Takut ada penundaan bisa jadi juga meski tidak kami teliti secara spesifik,” ujar Abdul Hamid saat diwawancara Mitrapost.com di kantornya.
Hamid menyebutkan, hingga tahun ini ada 27 orang yang batal diberangkatkan haji dikarenakan wafat saat masa tunggu.
Adapun 26 diantaranya, melimpahkan hak hajinya kepada ahli waris dan satu orang meminta refund pembayaran.
Meski animo berhaji tahun ini masih rendah, di sisi lain Hamid menyebut bahwa minat warga Pati untuk umrah mengalami peningkatan. Dibuktikan dengan tingginya permohonan rekomendasi visa umrah.
“Ini yang tinggi malah nanimo umrah. Kita lihat dari per 1 desember dari pemohon rekomendasi umrah lumayan. Per harinya bisa 10-20 pemohon. Sudah sama seperti animo sebelum masa pandemi,” ungkapnya.
Tingginya animo umrah disebabkan karena adanya kelonggaran yang diberikan Arab saudi berupa perpanjangan penerimaan jamaah umroh.
Sebelumnya, Saudi hanya membuka umrah untuk jemaah luar negeri di bulan Rabiul awal hingga Ramadan, sementara saat ini keran umrah dibuka dari bulan Muharram hingga Bulan Syawal. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati