Sejarah Idul Fitri dari Zaman Nabi Muhammad

Mitrapost.comIdul Fitri merupakan hari perayaan umat Muslim setelah satu bulan berpuasa. Hari Raya umat Islam ini dijadikan ajang untuk bermaaf-maafan, berbagi hadiah, dan bersilaturahmi ke snak saudara.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa perayaan Idul Fitri ini mempunyai sejarah penting.

Imam Ibnu Katsir sempat menjabarkan gimana perayaan Idul Fitri terjalin di masa Rasulullah SAW. Dalam suatu riwayat hadis shahih, Rasulullah sempat memperingati hari awal raya Idul Fitri dalam keadaan lelah. Dia apalagi hingga bersandar pada Bilal bin Rabah serta mengantarkan khutbahnya.

Menyongsong hari kemenangan dengan hal- hal positif memanglah sangat disarankan. Perihal itu teruji gimana antusiasnya Rasulullah SAW dalam menyongsong Idul Fitri, tetapi pasti saja dia tidak menanggalkan syariat agama ataupun berlebih- lebihan atas suatu.

Baca Juga :   Narso Meminta Perusahaan Berikan THR Karyawan Secara Penuh Tahun Ini

Jauh saat sebelum Islam tiba, warga jahiliyah Arab sudah mempunyai 2 hari raya, ialah hari raya Nairuz serta Mahrajan yang dirayakan dengan sambutan acara pora yang tidak berguna. Minum- minuman memabukkan, menari, adu ketangkasan tercantum salah satu ritual dalam perayaan kedua hari raya tersebut. Bersumber pada novel Ensiklopedi Islam, kedua hari raya tersebut sejatinya berasal dari era Persia Kuno. Di setelah itu hari, Rasulullah SAW mengubah kedua perayaan warga Arab itu dengan hari raya yang lebih baik, ialah hari raya Idul Fitri serta Idul Adha.