Mitrapost.com – Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Presiden ke-4 Indonesia pernah memprediksi Prabowo Subianto akan menjadi presiden di hari tuanya dan membuat PKB mempunyai peluang untuk menjodohkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Khorul Umam selaku Pakar Politik Universitas Paramadina mengungkapkan bahwa duet kedua ketua umum partai tersebut akan menghasilkan ‘kawin paksa.
“Komposisi Prabowo-Muhaimin ini merupakan ijtihat politik yang hanya menghasilkan ‘kawin paksa’. Jika komposisi itu terus dilanjutkan, hal itu berpotensi menciptakan split ticket voting, atau pembelahan arah preferensi politik pemilih partai dengan pilihan Capres-Cawapres yang didukung partai pilihan mereka,” kata Khoirul dikutip dari Detik News, pada Jumat (6/5/2022).
Dalam hal ini, Khoirul mengatakan bahwa jika duet antara Prabowo dan Cak Imin terjadi, masyarakat yang pro PKB belum tentu akan memilih keduanya.
Hal tersebut dikarenakan adanya catatan politik yang pernah terjadi pada Pemilu 2019 saat Prabowo maju menjadi Capres dan membuat NU turun tangan.
“Misalnya, jika Prabowo-Muhaimin maju, belum tentu pemilih PKB akan mencoblos Prabowo-Muhaimin mengingat sejumlah catatan akutnya eksploitasi politik identitas di Pemilu 2019 yang membuat banyak elemen Nahdlatul Ulama (NU) harus turun tangan, hingga PDIP sendiri legawa dan merasa urgen untuk memberikan posisi Wapres kepada perwakilan NU,” kata dia.
“Jadi, pasangan Prabowo-Muhaimin cukup menjanjikan untuk membentuk koalisi, namun efektivitas mesin politik yang dihasilkan cenderung tidak akan produktif dan optimal,” tambah dia.
Sebelumnya, Gus Dur, Presiden ke-4 Indonesia pernah memprediksi bahwa Ketua Umum Gerindra itu akan menjadi presiden di hari tuanya.
Hal itu diungkapkan oleh Gus Irfan ketika Prabowo berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng dan berziarah ke makam Gus Dur. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan silaturahmi lebaran di Jawa Timur.
“Saya memang sudah sering datang ke sini, merasa dekat dengan keluarga besar (Ponpes) Tebuireng. Dan saat libur ini saya keliling silaturahmi Lebaran dengan sahabat-sahabat lama saya. Pembahasannya ya yang ringan-ringan saja, melepas rasa kangen, ya,” ujar Prabowo, Rabu (4/5/2022). (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Wacana Duet Prabowo-Cak Imin Dinilai Bentuk Politik ‘Kawin Paksa'”
Redaksi Mitrapost.com