Mitrapost.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin diminta untuk membuka kembali Pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Hal tersebut diungkapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berkenaan dengan perang dunia yang berdampak pada bencana global.
Kepala Program Pangan Dunia PBB, David Beasley mengatakan jutaan orang terancam mati jika Pelabuhan Ukraina tersebut tetap ditutup. Hal ini dikarenakan makanan yang diproduksi di sana tidak dapat disalurkan ke seluruh dunia.
“Jutaan orang di seluruh dunia akan mati karena pelabuhan-pelabuhan ini diblokir,” kata Beasley dikutip dari CNN, Jumat (13/5/2022).
“Jika Anda memiliki hati untuk seluruh dunia, terlepas dari bagaimana perasaan Anda tentang Ukraina, Anda perlu membuka pelabuhan-pelabuhan itu.” kata Beasley.
Pengiriman produk pertanian Ukraina tersebut tertahan di negaranya yang saat ini sedang dilanda perang berkepanjanan.
Bahkan Pelabuhan Odessa dan Pelabuhan tetangganya telah ditutup oleh Rusia. Beasley mengatakan Pelabuhan tersebut harus beroperasi dalam 60 hari ke depan.
“Jika Anda tidak menyelesaikan dan membuka pelabuhan ini, ekonomi Ukraina benar-benar runtuh. Itu menjadi terkurung seperti Moldova. Pelabuhan sangat penting,” tutur Beasley.
Sementara itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS), Ukraina merupakan negara yang mengekspor produk pertanian utama termasuk jagung, gandum dan jelai.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut pasokan makanan global akibat invasi Rusia.
“Jika itu tidak sampai ke pasar, banyak sekali orang di Afrika yang akan mati kelaparan karena mereka (Ukraina) adalah satu-satunya pemasok sejumlah negara Afrika,” tutur Biden. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul, “Jutaan Manusia Terancam Mati! PBB Desak Putin Buka Pelabuhan Ukraina”
Redaksi Mitrapost.com