Pekalongan, Mitrapost.com – Sebagai upaya untuk menambah daya tarik pengunjung, museum batik Pekalongan menggelar pelatihan.
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Batik Kota Pekalongan pun terus berupaya untuk menambah daya tarik pengunjung dengan melakukan dan menyiapkan strategi melalui program publik.
Berdasarkan keterangan dari Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror mengungkapkan bahwa program publik menjadi salah satu kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dua yang lain adalah pemeliharaan koleksi dan pemeliharaan ringan sarana prasarana.
Adapun tujuan dari program ini adalah untuk menjalin hubungan dengan komunitas, khususnya yang ada di kota Pekalongan.
Pada tahun 2022 ini, pihaknya juga tengah merencanakan pelaksanaan pelatihan dengan 4 tema. Namun terkait dengan tema yang dipilih, ia menyampaikan bahwasanya pihaknya belum bisa memastikan secara spesifik, lantaran hal ini berkaitan dengan komunitas yang siap menjadi narasumber.
Namun ia memastikan seluruh tema yang diangkat berkaitan dengan museum batik kota Pekalongan salah satunya fotografi.
“Kita rencanakan program publik salah satunya kegiatan belajar bersama seperti tiga tahun yang sudah kita laksanakan, tahun ini rencana ada 8 tema, kita pilih 4 tema terlebih dahulu, salh satunya fotografi yang kita kaitkan yang ada hubungannya dengan museum batik Pekalongan,” kata Asror saat dikonfirmasi langsung di Museum Batik, belum lama ini.
Ia menuturkan, melalui program publik ini pihaknya memberikan ruang untuk komunitas di kota Pekalongan yang dinilai aktif dengan menyediakan fasilitas. Selain komunitas, pihaknya juga menyasar pelajar dan umum.
Selain mengadakan pelatihan, pihaknya juga akan mengadakan lomba membatik, yang dapat diikuti untuk kategori SD hingga umum.
Kemudian juga ada lomba plangkan batik untuk kategori TK, dan lomba TikTok yang saat ini digemari oleh semua kalangan usia. (*)
Redaksi Mitrapost.com

																						




