Medan, Mitrapost.com – Invasi Rusia ke Ukraina menjadi penyebab krisis ekonomi global di tengah pandemi Covid-19. Pernyataan itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat menjadi keynote speaker pada kegiatan Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Medan, Senin (6/6/2022).
“Ekonomi kita perlu dipertanyakan perlu perbaikan. Yang katanya covid, akibat covid, terus Rusia nyerang Ukraina. Macam itu lah. Ini yang perlu kita diskusikan,” ungkapnya.
Andaikan dirinya menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin ia sudah menyerang Ukraina sejak 2019 lalu.
” Saya ditanya, bagaimana pendapat bapak pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin. Saya katakan, kalau saya yang jadi Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina saya serang,” ujar Edy.
Pasalnya invasi tersebut memengaruhi perekonomian Sumut, meskipun dampaknya tak signifikan.
“Tak ada pengaruhnya itu, pengaruh kecil lah. Migas dari Rusia, minyak dari Rusia, tak juga kita jual minyak kok. Di Sumut ini ada kok tambang minyak. Kita juga belum pakai kok itu,” ungkap mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Menurut Edy penyebab Rusia menyerang Ukraina dikarenakan Ukraina mengganggu stabilitas negara Rusia. Ia menyebut Ukraina sebagai negara kecil yang suka cari gara-gara.
“Ada negara kecil yang mengganggu stabilitas. Negara kecil yang mengatur dan segala macam. Makanya saya tak menjadi presiden Rusia,” ungkap Edy.
Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 yang lalu. Hingga kini invasi itu masih terus dilakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Edy Rahmayadi: Kalau Jadi Putin, Ukraina Saya Serang dari 3 Tahun Lalu.”
Redaksi Mitrapost.com