Pati, Mitrapost.com – Menjelang kegiatan study tour sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Pati, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) agendakan kegiatan pembahasan pembentukan paket wisata di Kabupaten Pati pada Kamis, (16/5/2022).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dinporapar Kabupaten Pati tersebut dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati dan juga ke-16 pengurus desa wisata yang telah ditetapkan oleh Surat Keputusan (SK) Bupati Pati.
Selain itu, Pihak Dinporapar juga menggandeng Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Pariwisata Indonesia dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Tengah dalam kegiatan tersebut.
“Jadi pada hari ini, kita telah hadirkan desa wisata, ada juga Disdikbub, kemudian ASITA dan juga HPI yang mana tujuannya adalah untuk membentuk paket pariwisata untuk akan ditawarkan untuk Study Tour,” kata Kepala Dinporapar, Rekso Suhartono saat membuka acara tersebut.
Pihaknya menyampaikan dengan dibentuknya paket pariwisata tersebut, nantinya diperuntukkan bagi jeneng sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di wilayah Kabupaten Pati.
Ia mengungkapkan bersama dengan ASITA dan HPI pada sebelumnya telah melakukan paket yang dibagi per wilayah.
Diantaranya wilayah selatan yakni Desa Wisata Kedumulyo, Desa Jimbaran dan Desa Talun. Kemudian wilaya barat Desa Pohgading, Klakahkasihan serta Gunungrowo.
Sedangkan untuk wilayah Utara dan Timur terdapat Desa Wisata Tunggulsari, Jrahi, Gulangpongge dan Desa Sidomulyo. Selanjutnya ada Desa Pekuwon dan Desa Bakaran Wetan.
“Nantinya kita akan sampaikan ke bupati, kemudian kita tawarkan ke disdikbud untuk disosialisasikan kepada sekolah-sekolah dengan penawaran melalui paket wisata tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga berharap dengan adanya paket tersebut bisa mengangkat perekonomian dan juga potensi yang ada di masing-masing desa.
Dengan demikian diharapkan bagi sekolah-sekolah juga bisa mengedukasi para siswa untuk lebih mengenal pariwisata lokal
“Tentunya dalam rangka mempromosikan desa wisata yang sudah terbentuk, dengan adanya tersebut semoga bisa menjadi pilihan sehingga bisa mengedukasi anak-anak tentang pariwisata dan budaya lokal Pati,” pungkas Rekso. (*)