Bandung, Mitrapost.com – Peredaran narkoba terus terjadi di wilayah Indonesia. Oleh karenanya, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan kasus peredaran narkoba.
Seperti halnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Bandung bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Bandung, dengan menghadirkan taman Bersinar (bersih narkoba).
Berdasarkan survei prevalensi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2021, penyalahgunaan narkoba di kota Bandung mengalami peningkatan.
Dari semula 1,80 persen di tahun 2019, naik menjadi 1,95 persen di tahun 2021 dalam rentang usia pengguna 15-64 tahun.
Untuk menekan angka ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama BNN Kota Bandung melakukan beragam ikhtiar. Salah satunya dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan menyediakan tempat ‘bersinar’ (bersih narkoba) di ruang publik.
“Untuk lokasi ‘bersinar’ pertama, kita resmikan di Taman Panata Yuda. Ini merupakan ikhtiar kita dalam bersama-sama menanggulangi pengedaran narkoba yang di masa Covid-19 ini justru terjadi peningkatan peredarannya di Kota Bandung,” ungkap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana seusai meninjau Taman Panata Yuda, Rabu, (15/6/2022).
Bahkan, Yana menduga jika angka ini sebenarnya hanya berupa ‘puncak gunung es’. Dikhawatirkan justru jika melihat lebih dalam, angkanya bisa lebih besar daripada yang tercatat.
“Bisa jadi para pengguna yang belum bisa kita data, itu berpotensi merusak masa depan putra putri kita,” lanjutnya.
Oleh karenanya, perlu adanya lokasi Bersinar lain yang berada di 30 kecamatan kota Bandung, sebagai upaya untuk menekan peredaran narkoba.
Kemudian di taman Bersinar tersebut, akan dijadikan sebagai lokasi sosialisasi pencegahan narkoba.
“Tempat ini akan kita jadikan sebagai lokasi sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Mudah-mudahan dari sini juga bisa lahir program-program yang bisa menghilangkan peredaran narkoba,” ujarnya.
Untuk menjaga agar Taman Panata Yuda bisa berfungsi sesuai yang diharapkan, Yana mengtakan, ia akan menugaskan pada kepala camat dan lurah, serta rekan-rekan kewilayahan untuk turut menjaga tempat ini.
Selain taman bersinar, ia menyebutkan bahwa Pemkot bandung menghadirkan kampung Bersinar yang ada di 11 titik.
“Baru taman ini yang jadi taman bersinar. Kita juga ada Kampung Bersinar di 11 titik. Kita targetkan akan ada di seluruh kecamatan,” imbuhnya.
Dalam peresmian ini, ada pula mobil layanan keliling penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN). SKHPN keliling di Kota Bandung menjadi yang pertama di Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto menuturkan, hadirnya SKHPN keliling ini sebagai bentuk pelayanan pada publik untuk memudahkan masyarakat.
“SKHPN diperlukan sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan, pendidikan, sertifikasi, dan kebutuhan lainnya. Biayanya Rp290 ribu,” jelas Mada.
Pelayanan SKHPN sendiri, lanjut Mada, bisa diakses di tiga lokasi, antara lain di Klinik BNN Kota Bandung, Mal Pelayanan Publik, dan mobil SKHPN keliling.
Selain itu di Taman Panata Yuda juga dilengkapi dengan perpustakaan dan ruang diskusi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. (*)
Redaksi Mitrapost.com