Mitrapost.com – Peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah-Bali berpotensi terjadi hingga enam meter.
Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang sangat tinggi terjadi pada 20-21 Juni 2022.
“Gelombang yang sangat tinggi berkisar empat hingga enam meter terjadi di perairan selatan Jawa Tengah– Bali,” demikian tulis BMKG dalam siaran pers resminya, Senin (20/6/2022).
Dalam laporannya, BMKG menyatakan gelombang tinggi tersebut juga berpotensi dapat terjadi di Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Jawa-Bali.
Hal itu dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut -Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
“Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Banda, perairan selatan Jawa-NTT, Samudra Hindia Selatan Jawa – NTT dan Laut Arafuru,” jelas BMKG.
Di samping itu, BMKG juga menuturkan, terdapat peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter di perairan utara Sabang; perairan barat Aceh; Laut Jawa bagian timur; dan Selat Makassar bagian selatan.
Selanjutnya, perairan selatan Flores, perairan Kupang, Laut Timor, perairan Manui – Kendari, perairan Kep. Wakatobi, Laut Banda dan perairan selatan P. Buru – Seram.
Lalu, perairan Kepulauan Sermata – Kep. Tanimbar, perairan selatan Pulau Aru, perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Arafuru.
Berikutnya, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 – 4.0 meter terjadi di perairan barat P. Simeulue – Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano – barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatera.
Kemudian, gelombang tinggi juga menerjang Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten – Jawa Barat, perairan selatan P. Sumbawa-Sumba, Selat Sumba, perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan P. Kai, Samudra Hindia Selatan NTB – NTT.
Dengan adanya peringatan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada, karena dapat berisiko terhadap keselamatan aktivitas di laut.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com






