Mantan Artis Brazil Thalita Tewas Saat Berperang Melawan Rusia

Mitrapost.com – Thalita do Valle, seorang wanita mantan aktris dan model asal Brazil tewas terkena serangan rudal. Ia memang sempat bergabung dengan pasukan Ukraina demi melawan Rusia.

Pihak keluarga Thalita pun buka suara mengenai kepergian anaknya, dan menceritakan bahwa ia meninggal karena bunker terbakar.

Thalita sendiri semasa hidupnya dikenal sebagai wanita yang suka melakukan aksi kemanusiaan. Ia juga merupakan wanita yang memiliki keahlian dalam menembak dan ia sering ikut pelatihan pasukan tentara.

Ia dulunya adalah seorang model dan aktris saat masih muda, sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan pasukan dan mengikuti perang. Ia juga sempat kuliah di jurusan hukum, dan aktif dalam berbagai kegiatan amal seperti penyelamatan binatang.

Thalita bergabung dengan pasukan Ukraina pada tiga minggu yang lalu. Ia menjalani pelatihan menembak dengan pasukan militer bersenjata Peshmerga dari wilayah independen Kurdistan Irak.

Rencananya ia akan menuangkan pengalamannya ikut perang ke dalam buku karena seorang penulis yang ingin bekerja sama dengannya.

Namun naas, akhirnya Thalita harus menghembuskan nafas terakhirnya pada 30 Juni 2022 lalu. Ia meninggal di usianya yang menginjak 39 tahun.

Theo Rodrigo Viera yang merupakan saudara Thalita menjelaskan bahwa Thalita meninggal karena tidak bisa bernafas. Ia terkepung dalam bunker dan terpisah dari teman-temannya.

“Terjadi serangan dan batalion terpisah. Thalita pergi ke bunker. Ketika itu sudah terjadi kebakaran dan bunker tertutup ketika dia masuk ke dalam. Temannya berusaha menyelamatkannya di interval di antara pemboman dan akhirnya tewas. Thalita meninggal karena sesak napas, dia tidak terkena pecahan peluru,” katanya menurut laporan Daily Mail dilansir dari Detik.

Thalita dianggap sebagai pahlawan karena ia adalah orang yang suka membantu dalam misi kemanusiaan. Ia sendiri menjadi penyelamat dan penembak dalam tugasnya di Ukraina. Selain itu, ia juga bertanggung jawab menjadi pelindung dari serangan Rusia.

“Thalita selalu terlibat dalam misi kemanusiaan di beberapa wilayah asing di beberapa negara atau di Brazil. Dia selalu tergerak untuk menyelamatkan hewan dan manusia. Saudariku adalah orang yang selalu damai, benar-benar progresif,” ungkap Theo.

Ia juga mengatakan jika saudarinya itu bukan orang yang suka kekerasan atau senjata. Namun ia ingin menyelamatkan orang.

“Senjata adalah bagian dari konteks, perang, tapi dia menyelamatkan nyawa, dia menyelamatkan binatang. Dia tidak pernah mendorong anak muda untuk bersenjata. Dia adalah orang yang cinta damai,” lanjut Theo. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati