Mitrapost.com – Perayaan Idul Adha di depan mata. Umat Islam pun bersiap menjalankan salat Idul Adha dan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Tata cara pelaksanaan salat Idul Adha yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah, tak jauh berbeda dengan salat Idul Fitri. Hanya saja niatnya berbeda.
Sebelum melaksanakan salat Idul Adha, ada beberapa sunnah dan anjuran dari Rasulullah SAW untuk dilakukan umat Islam.
Menurut buku Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq, umat Islam dianjurkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat salat Idul Adha, hingga selesai salat Ied.
Sebelum berangkat salat, umat Islam juga dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu, memakai pakaian terbaik, memakai wewangian, melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat, serta memperbanyak takbir saat keluar dari rumah menuju tempat sholat Ied.
Niat salat Idul Adha adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Sedangkan untuk tata cara menunaikan salat Idul Adha adalah diawali dengan membaca niat, lalu bertakniratul ihram. Setelah itu membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan takbir sebanyak 7 kali di rekaat pertama di sela-sela takbir.
Kemudian dilanjutkan membaca surat Al Fatihah, surat pendek, dan surat Al-A’la. Lalu dilanjutkan dengan gerakan salat seperti biasa.
Pada rekaat kedua, membaca takbir sebanyak 5 kali dan membaca tasbih disela-sela takbir. Kembali membaca surah Al-Fatihah, surah pendek dan dianjurkan membaca surah Al- Ghasiyyah. Dan lanjutkan gerakan salat seperti biasa.
Jangan langsung pergi, usai melaksanakan salat, umat Islam diwajibkan untuk mendengarkan khutbah. (*)