Lebih lanjut, Maesaroh menjelaskan dalam setiap pertemuan Posyandu remaja, para remaja yang menjadi peserta Posyandu dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan juga tensi kesehatan. Selain itu, khusus bagi remaja putri akan diberikan tablet tambah darah untuk dikonsumsi secara rutin.
Posyandu remaja tersebut dirasa penting dalam program jangka panjang dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Pati.
“Kegiatan ini rutin kita selenggarakan setiap satu bulan sekali, jadi untuk mengetahui perkembangan itu kita ada pengukuran BB, TB, cek kesehatan. Mereka juga akan mendapatkan beberapa materi berkaitan dengan PHBS atau pun seputar kesehatan reproduksi,” terangnya.
Sementara itu, Maesaroh juga menerangkan para peserta juga diberikan paket makanan bergizi yang telah disediakan oleh kader kesehatan.
Dengan adanya kegiatan Posyandu remaja tersebut, pihaknya mengklaim sangat efektif dalam upaya menurunkan kasus stunting di Desa Pakis. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022 desanya sudah tidak lagi menjadi desa lokus stunting di Kabupaten Pati.