“Ini sebagai dampak dari keprihatinan kami karena selama ini banyak atlet berprestasi yang justru bersekolah keluar daerah karena belum ada sekolah yang mewadahi,” ujar Kardi.
Saat ini koordinasi antara ASKAB, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), serta pihak Pengurus SMPN 6 Pati masih dilakukan sebelum program dimulai.
Koordinasi tersebut berkaitan dengan kurikulum pendidikan, jam latihan sepakbola, dan sarana prasarana latihan apa yang akan diberikan kepada atlet terpilih.
Untuk diketahui, program PPLOD Cabor Sepak bola akan diikuti oleh 13 orang atlet muda dan dilaksanakan selama satu tahun.
Para atlet akan dikumpulkan dalam sebuah lingkungan semi asrama di SMPN 6 Pati. Mereka akan menjalani pendidikan formal sekaligus pelatih olahraga sepak bola profesional.
Dijelaskan Kardi, meskipun program PPLOD nantinya akan terfokus pada pembentukan skill olahraga sepak bola, namun ia memastikan para atlet mendapatkan ilmu pembelajaran formal yang setara dengan siswa sebayanya. (*)