Vaksinasi Keempat Akan Difokuskan Bagi Nakes Terlebih Dahulu

Semarang, Mitrapost.com – Vaksinasi booster kedua atau vaksinasi keempat akan difokuskan untuk tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu.

Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Semarang mulai melakukan pendataan jumlah nakes yang ada di masing-masing fasilitas kesehatan (faskes).

Adapun tujuan dari pendataan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi keempat.

Hal ini menyusul telah dimulainya booster kedua untuk para nakes oleh Kementerian Kesehatan pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pemberian booster kedua bagi para nakes.

Menteri Kesehatan (menkes) juga telah menyampaikan rencana vaksinasi booster kedua ini bagi 1,9 juta nakes terlebihdahulu.

“Prinsipnya, dari kemarin kami sudah mengumpulkan list dari masing-masing rumah sakit. Faskes di Semarang kami list kebutuhannya berapa, itu yang jadi pedoman kami untuk meminta kuota vaksin,” jelas Hakam, Selasa (2/8/2022).

Ia mengatakan bahwa nakes yang berada di lingkup Dinkes kota Semarang terdapat sekitar 2.500 orang.

Kemudian, jika ditambahkan dengan data nakes yang ada di rumah sakit dan faskes lainnya, diperkirakan kebutuhan untuk vaksinasi keempat bagi nakes, berada di angka di bawah 25 ribu.

“Itu berdasarkan data vaksinasi yang dulu, sekitar di bawah 25 ribu nakes. Mudah-mudahan kami bisa siapkan sejumlah itu,” ucapnya.

Meski masih menunggu juklak dan juknis, menurutnya, menkes telah memginformasikan vaksinasi booster kedua untuk nakes dapat menggunakan semua jenis vaksin yang telah mengantongi izin edar dari BPOM.

Di sisi lain, Kota Semarang masih mengejar capaian vaksinasi booster untuk masyarakat. Hakam menyebutkan, capaian booster saat ini mencapai 52,82 persen.

Pelajar yang berusia di atas 18 tahun didorong segera mengikuti vaksinaai booster, termasuk para mahasiswa baru dari seluruh universitas di Semarang yang sebentar lagi bakal mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

“Kami ini mulai roadsow ke beberapa perguruan tinggi,” ujarnya.

Dia berharap, vaksinasi booster di Kota Semarang ini bisa segera menyentuh angka 80 persen. Dengan demikian, kasus Covid-19 dapat ditekan saat ada libur panjang atau momentum lain yang membuat tingkat mobilitas masyarakat tinggi.

Pasalnya, dari angka prediksi kasus yang dihitung oleh Dinkes Kota Semarang, kenaikan Covid-19 bisa terjadi hingga akhir Agustus 2022.

“Prediksi sesuai dengan kenaikan kasus yanh terjadi pada Juni-Juli. Analisa kenaikan sampai akhir Agustus,” bebernya. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati