Mitrapost.com – Pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet sebelumnya mendapatkan banyak kecaman dan memicu kontroversi dari publik karena lagu yang ia ciptakan.
Pria yang diketahui bernama Tama Halu itu mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu jika kata Joko Tingkir yang ada dalam lirik lagu yang ia ciptakan bisa menjadi kontroversi dan memicu kecaman. Diketahui bahwa Joko Tingkir sendiri merupakan seorang ulama besar di Jawa.
Karena itu, ia pun meminta maaf dalam sebuah video atas pihak yang merasa tersinggung termasuk masyarakat Lamongan.
“Di video dan kesempatan kali ini, izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan, karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir,” katanya.
Ia juga meminta maaf karena tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ketidaktahuan saya, ketidakpahaman saya, bahwa Joko Tingkir adalah sosok ulama besar di Jawa. Tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tahu dan saya kurang paham di balik sosok nama besar beliau,” lanjutnya.
Sebelumnya, warga Lamongan diketahui melakukan protes atas lagu Joko Tingkir Ngimbe Dawet. Mereka menganggap lagu tersebut telah melecehkan Joko Tingkir yang merupakan ulama besar.
Joko Tingkir merupakan merupakan guru para ulama di Nusantara dan ia diketahui pernah menjadi salah satu murid dari Sunan Kalijaga.
Kritikan mengenai lagu tersebut tak hanya datang dari masyarakat Lamongan, anggota DPRD Lamongan Imam Fadli juga turut melakukan protes.
Ia mengungkapkan sosok Joko Tingkir sudah dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang menurunkan banyak orang alim di Jawa.
“Almarhum Gus Dur pernah berkisah tentang sosok Joko Tingkir yang tidak hanya Raja Pajang dan menantu Sultan Trenggono tapi juga sosok yang banyak menurunkan ulama di tanah Jawa. Sosok Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang dihormati kebesaran dan kehebatannya dan menjadi teladan bersama,” ujar Imam Fadli.
Lalu Gus Muwafiq, yang dulunya adalah asisten pribadi Gus Dur juga menyampaikan kritiknya. Dalam video YouTube, Gus Muwafiq meminta pencipta lagu tersebut dicari dan kemudian dinasihati.
“Digoleki iki, ndang dituturi sing ngarang iku (Coba dicari. Segera diberikan masukan pengarang lagu ini),” ujar Gus Muwafiq, Kamis (18/8).
Gus Muwafiq juga mengkritik aransemen lagu yang mirip dengan nada yang sering muncul dalam beberapa lagu Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf, misalnya saja lagu Turi Putih. Di mana nada tersebut biasa dinyanyikan dalam Tabligh Akbar.
Atas kejadian tersebut, Tama Halu pun meminta maaf dan berharap pihak yang terluka dapat menerima permintaan maafnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com




