Politisi Gerindra Sebut Angka Stunting Tidak akan Turun Bila Perokok Masih Banyak

Pada audiensi tersebut, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany menampilkan data dari Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) yang menunjukan bahwa anak-anak dari orang tua perokok rata-rata mengalami pertumbuhan berat badan lebih ringan 1,5 kg dan pertumbuhan tinggi badan lebih rendah 0,34 cm lebih rendah dari anak yang orang tuanya tidak merokok.

Selain itu dikemukakan juga bahwa kemungkinan stunting anak perokok lebih besar 5,5 persen. Hasbullah juga mengaitkan kebiasaan merokok pada kelas menengah-bawah.

Menurutnya, masih banyak orang yang memilih mengeluarkan uang untuk membeli rokok daripada membeli lauk pauk dan beras. Hal tersebut selaras dengan data Komnas Pengendalian Tembakau yang memaparkan peningkatan pengeluaran rokok yang dibarengi penurunan pengeluaran makanan sumber protein dan karbohidrat akan memiliki dampak jangka panjang terhadap kondisi stunting anak. (*)