“Menanggapi dugaan kebocoran sejumlah data anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), dapat kami sampaikan bahwa data dimaksud adalah data internal dan administrasi yang ada di aplikasi PT JMTO serta dipastikan tidak berkaitan dengan data pelanggan,” ujar Lisye Octaviana.
Pihak Jasa Marga pun telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan upaya agar data menjadi aman.
“PT JMTO saat ini telah menonaktifkan server yang terdampak serangan dan melakukan recovery atas data tersebut serta memindahkan sistem ke server yang lebih aman,” ujar Lisye.
Pihak Jasa Marga juga menjelaskan sudah merapatkan keamanan dan menutup celah melalui kerja sama dengan pihak yang kompeten dalam bidang keamanan siber.
“PT JMTO juga telah menutup celah kerentanan keamanan aplikasi serta menjalin kerja sama dengan pihak yang kompeten dalam melakukan asesmen cyber security dalam sistem di PT JMTO,” terangnya.