Istilah Quiet Quitting Viral di TikTok, Apa Itu?

Mitrapost.com – Istilah quiet quitting menjadi viral di TikTok karena Zaid Khan yang merupakan konten kreator baru-baru ini membahas hal tersebut.

Zaid Khan yang juga diketahui bekerja sebagai developer software mengaku mengalami kondisi yang melelahkan dalam pekerjaannya. Ia merasa tak pernah mendapatkan hal yang diharapkan meski sudah bekerja keras. Ia pun mencoba melakukan ‘reformasi kerja’ selama lockdown Covid-19.

Tak seperti terjemahannya, quiet quitting bukan berarti berhenti bekerja diam-diam ataupun mengundurkan diri. Namun dalam akun @zkchillin, Zaid Khan menjelaskan bahwa istilah quiet quitting berarti seseorang menurunkan usahanya dalam bekerja misalnya tidak mengerjakan atau memikirkan pekerjaan di luar jam kerja dan menghindari lembur.

Ringkasnya, istilah quiet quitting berarti mengubah pola pikir Anda terhadap pekerjaan. Yaitu pekerjaan bukan merupakan satu-satunya sumber penghidupan yang bisa mengubah anggapan bahwa nilai diri Anda dilihat dari pekerjaannya dan sebagainya.

Anda tak perlu berhenti dari pekerjaan, namun Anda berhenti dari anggapan yang berlebihan dan melampaui batas mengenai pekerjaan Anda.

Pendapat ini juga selaras dengan pendapat dari Kathy Caprino, seorang  career coach yang berbasis di Connecticut, Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa quiet quitting bukan berhenti bekerja. Namun berhenti melakukan pekerjaan yang melampaui kapasitas posisi dan jabatan Anda yang tidak mendapatkan kompensasi.

Melakukan quiet quitting bukan berarti Anda menjadi karyawan yang malas-malasan. Karyawan yang melakukan quiet quitting masih unggul dalam pekerjaan, hanya saja tidak bekerja lembur untuk mencapai prestasi kerja.

Quiet quitting mungkin relate dengan para pekerja milenial dan generasi pekerja terkini, Gen Z. Dan ini bisa menjadi trik untuk menghindari masalah kerja seperti burnout. Quiet quitting pada akhirnya bertujuan untuk menghadirkan work-life balance, sekalian batasan sehat antara diri Anda sebagai manusia dan pekerja.

Penyebab munculnya istilah quiet quitting menurut Chris Edmons selaku CEO The Purposeful Culture Group S adalah adanya pergeseran tenaga kerja yang drastis selama pandemi.

Perusahaan banyak yang memberikan tanggung jawab tambahan kepada pekerja. Padahal beberapa pekerja merasa tidak siap menghadapi pandemi dan banyak yang akhirnya mengundurkan diri.

Octavia Goredema yang merupakan penulis buku Prep, Push, Pivot: Essential Career Strategies for Underrepresented Women pun memberikan saran agar menetapkan batasan dalam karier. Dengan begitu Anda perlu mempelajari apa batasan diri. Mengenali tugas apa yang paling utama dan mana yang tidak terlalu penting.

Hal itu yang akan membuat Anda mengetahui prioritas apa yang perlu dipenuhi dalam karier. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati