Semarang, Mitrapost.com – Pemerintah kota Semarang mengimbau para pedagang untuk segera menempati lapak di pasar Johar baru.
Hal tersebut dilakukan lantaran masih terdapat sejumlah pedagang yang sudah mendapatkan lapak, namun hingga kini tak kunjung ditempati.
Kemudian, mengingat masa kontrak pasar relokasi Johar di MAJT telah berakhir, maka para pedagang diimbau untuk segera menempati lapak di pasar Johar. Hal tersebut dikarenakan pasar relokasi sudah tidak lagi dikelola oleh Pemkot Semarang.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Penataan Dinas Perdagangan Kota Semarang, Ali Sofyan mengatakan bahwa hingga kini Dinas Perdagangan masih melakukan penataan di pasar Johar Baru.
Ali menegaskan, bagi para pedagang yang tak kunjung menempati lapak, maka akan dilakukan penarikan.
“Upaya dari kami memberi info kepada para pedagang yang memiliki lapak di Johar segera ditempati karena ada aturan kalau tiga bulan bertutut-turut tidak ditempati akan ditarik kembali dan diserahkan kepada pedagang yang membutuhkan,” papar Ali, Minggu (28/8/2022).
Dia mengakui, belum seluruh pedagang mengikuti undian lapak di Johar Baru. Pengudian tahap kedua masih menunggu kesiapan Shopping Center Johar (SCJ), mengingat masih proses penyelesaian renovasi.
“Lift dan eskalator belum berfungsi. Kasihan pedagang dan pembeli naik turun tangga,” ucapnya.
Sebagai upaya mendorong para pedagang segera pindah dari MAJT, Dinas Perdagangan telah menyiapkan lapak sementara di Pasar Klitikan Penggaron untuk pedagang grosir buah dan seputaran Pasar Kanjengan untuk pedagang grosir bumbon.
Kemudian lapak-lapak yang telah dibangun di Pasar Kanjengan beberapa waktu lalu untuk para pedagang korban kebakaran akan diperuntukan bagi pedagang bumbon sementara waktu.
“Ini sifatnya sementara sampai SCJ selesai bangun. Kalau kami lihat data pedagang, Insyaallah lapak yang disediakan mencukupi,” katanya. (*)
Redaksi Mitrapost.com