Pati, Mitrapost.com – Dapat diketahui, nelayan yang menggunakan kapal dengan menggunakan GT diatas 300 tidak mendapatkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan wacana naiknya BBM non subsidi per tanggal (1/9/3022) ini, secara lantang para nelayan di Juwana akan menolak.
Melalui Mukit, selaku Ketua Barisan Muda Nelayan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menolak dengan tegas wacana kenaikan BBM (Solar).
Lantaran hal tersebut akan sangat menyusahkan dan memberatkan masyarakat, khususnya para nelayan yang ada di sekitar Juwana.
“Kami menolak dengan wacana kenaikan BBM, karena akan memberatkan bagi para nelayan tangkap,” ucap Mukit, Rabu (1/9/2022).
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Jika harga solar non subsidi melambung, menurutnya pengeluaran untuk operasional kapal juga akan naik.
Apalagi jika tangkapan ikan tidak sesuai harapan, pasti akan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
“Biaya pengeluaran dan hasil, itu lebih besar biaya pengeluaran, sedangkan kita ini kan mata pencahariannya di perikanan tangkap, kalau kita tidak memberangkatkan kapal, kita mau kerja apa,” keluh dia.
Dirinya berharap, supaya pemerintah pusat bisa memperhatikan masyarakat kecil yang ada di pelosok. Karena selama ini kebijakan yang ada di atas sangat memberatkan masyarakat kecil.
“Seharusnya dengan adanya wacana ini, nelayan juga diajak diskusi, agar nelayan maupun negara tidak sama-sama dirugikan, dan nelayan juga bisa dapat hasil, walaupun itu hanya bertahan saja, jadi harus ada sharing antara pemerintah dengan para nelayan,” tandasnya. (*)