Mitrapost.com – Seorang santri berumur 17 tahun diketahui tewas dianiaya di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur. Pihak Ponpes mengaku tidak akan menutup kasus dan menyerahkan proses hukum kepada polisi.
“Kami Pondok Modern Gontor sama sekali tidak punya niatan untuk menutup-nutupi kasus dugaan penganiayaan yang berujung wafatnya santri kami ini, apalagi sampai menghalang-halangi proses hukum pengungkapan kasus ini,” tutur juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid, dari siaran pers yang diterima, seperti dilansir detikJatim, Selasa (6/9/2022).
Dalam hal ini, Noor mengaku pihaknya berharap agar kasus kematian salah satu santrinya itu dapat diselesaikan dengan transparan sesuai hukum berlaku.
“Bersama dengan keluarga almarhum dan aparat kepolisian, kami berkomitmen kuat untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada,” kata Noor.
Ia mengatakan olah TKP telah dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Ponorogo di lingkungan Pondok Modern Gontor.
“Hadir langsung di lokasi TKP, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo berikut jajarannya. Dan atas nama Pimpinan Pondok Modern Gontor, kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres Ponorogo berikut jajarannya,” kata Noor. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “Ponpes Gontor Tegaskan Tak Halangi Pengungkapan Kasus Santri Tewas”
Redaksi Mitrapost.com