Rembang, Mitrapost.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi telah dirasakan nelayan Rembang. Hal ini disampaikan Rioma pengelola SPBU Tunggulsari Kecamatan Kaliori saat rapat koordinasi dalam rangka penyamaaan kebijakan BBM di lantai 4 Kantor Bupati pada hari Senin (13/9/2022).
Dirinya menjelaskan terkait penggunaan BBM bersubsidi jenis biosolar pada nelayan di Rembang. Ia menemukan bahwa SPBU di Tunggulsari sering terjadi kekosongan BBM bersubsidi. Sehingga dengan adanya kelangkaan tersebut merugikan bagi nelayan.
“Itu sering terlambat pengirimannya kemarin tanggal 2 harusnya sudah dikirim tanggal 11 baru dikirim dari depot pengiriman,” terang Rio.
Lebih lanjut dirinya menjumpai banyak kendala terkait penyaluran BBM bersubsidi kepada nelayan. Dengan lokasi yang kurang strategis hanya bisa dilintasi kendaraan berkapasitas 8 KL.
“Dari kita yang lapangan operator kami banyak kendala. Ditempat kami adalah desa terpencil ujung barat kabupaten Rembang sehingga tidak bisa dilewati mobil 16 KL hanya bisa dilintasi 8 KL,” ungkap Rio.