Dinkes : Belum Temukan Kasus Frambusia di Pati

“Upaya yang kami lakukan sejauh ini ya dengan memberikan himbauan, penting sebenarnya bagi masyarakat dalam menjaga hidup bersih dan sehat, karena awalnya penyakit ini terjadi juga karena lingkungan kumuh mas,” imbuhnya.

Diketahui bahwasanya penyakit frambusia sendiri disebabkan oleh Bakteri bernama Treponema pertenue yang biasanya hidup di wilayah tropis, seperti Afrika, China dan Asia.

Berdasarkan penyampaian dari dr Aviani menjelaskan bahwa gejala awal dengan munculnya benjolan kecil dan kemerahan biasanya di tungkai kaki. Apabila dicium ada bau khas dari benjolan tersebut, kemudian apabila disentuh tidak ada rasa sakit.

“Kasusnya biasanya di Afrika yang mana bakteri penyebabnya memang hidup dikawasan tropis. Kemudian gejala biasanya muncul benjolan kecil, kemerahan dengan bau khas, kalau disentuh tidak sakit, nah itu,” pungkasnya. (*)