Pati, Mitrapost.com – Remaja penyandang disabilitas Nova Carvathya Putra (22) asal Pati Jawa Tengah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan optimis meraih cita-cita.
Meskipun memiliki gangguan gerak dan bicara yang disebabkan oleh kelainan neuromuskular, Nova tetap bisa produktif di bidang pendidikan maupun entrepreneurship.
Remaja yang bertempat tinggal di Desa Gabus RT 4 RW 7 Kecamatan Gabus itu bercita-cita suatu saat bisa menjadi ahli multimedia.
Saat ini Nova aktif menjadi admin online berbagai produk dan jasa seperti motor, deklit, dan sound system kawinan milik para tetangga.
Ia biasa memasarkan dagangan melalui akun Facebook, Instagram, dan Tiktok “Nova Putra New” miliknya.
“Dia pintar jualan, menawarkan persewaan sound tetangga lewat Facebook. Kalau laku biasanya yang punya sound kasih bagian,” ujar Sudalianingsih, kakak kandung Nova saat ditemui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati di rumahnya, Rabu (28/9/22).
Saat bersekolah di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Gabus, anak dari almarhum Dahlan dan almarhumah Sufipri itu juga termasuk anak yang cerdas, bahkan nilai akademiknya sering melebihi siswa yang normal.
Meski mempunyai keterbatasan dalam berbicara dan memiliki artikulasi terbatas, keluarga dan teman sekelas masih mampu memahami perkataan Nova dengan isyarat.
“Nova dulu sekolah di SMP 1 Gabus ikut program inklusi. Meskipun terbatas gerak, nulisnya bisa normal. IQ nya juga tinggi. Bahkan teman-temannya kadang kalah nilainya,” imbuhnya.
Sayangnya saat ini Nova hanya bisa mengikuti pendidikan kejar Paket C, lantaran tidak memiliki biaya untuk bersekolah di pendidikan formal sejak kedua orang tuanya meninggal.
Sudalianingsih menceritakan ayahnya meninggal setahun yang lalu, sementara sang ibu baru meninggal 7 hari yang lalu.
Sebelum sang ibu meninggal, Nova sempat diterima bersekolah di SMK Bani Muslim jurusan multimedia. Namun karena tidak ada biaya melanjutkan pendidikan, pihak keluarga memindahkannya ke Sanggar Pendidikan Belajar (SKB) Pati.
Meskipun gagal bersekolah di jurusan multimedia, hingga kini ia masih aktif belajar otodidak menggunakan perangkat HP yang dibelikan ibunya.
Atas kondisi yang dialami Nova mendapatkan perhatian dari banyak pihak, tak terkecuali Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati.
Ketua PWI Pati Moch Noor Efendi beserta sejumlah anggotanya datang untuk bertakziah sembari menyerahkan bantuan, Rabu 28 September 2022.
Bantuan yang diberikan berupa sejumlah uang, mi instan, dan pakaian untuk penyandang tunadaksa tersebut.
Ketua PWI Pati Moch Noor Efendi mengaku, pihaknya merasa tergerak untuk mendatangi kediaman Nova setelah mendapat informasi dari seorang tetangganya.
“Setelah mendengar cerita tentang kondisinya, kami merasa Nova adalah seseorang yang layak untuk dibantu. Kami bantu semampunya. Kebetulan PWI Pati sebagai organisasi profesi wartawan juga punya program PWI Pati Peduli,” tandas Fendi.
Besar harapannya Noval bisa melanjutkan bersekolah di sekolah formal dan meraih cita-citanya. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati