10 Mitos Kesehatan yang Paling Dipercaya Terbongkar, Ini Faktanya

Mitrapost.comMitos yang berkaitan dengan kesehatan tubuh manusia terbongkar. Sebelumnya, banyak saran dan larangan tentang kesehatan yang telah beredar.

Mitos-mitos kesehatan ini berkembang hingga dipercaya selama bertahun-tahun oleh sebagian besar orang.

Dilansir dari realbuzz.com, ada 10 mitos kesehatan yang telah dipercaya selama bertahun-tahun, sebagai berikut:

 

1. Makan Telat Membuat Berat Badan Naik

Anda mungkin pernah mendengar orang-orang mengatakan bahwa makan tengah malam dapat menambah berat badan.

Akan tetapi, hanya ada sedikit bukti yang mendukung pernyataan ini.

Faktanya, para peneliti di Dunn Nutrition Center dan Oregon Health & Science University (Amerika Serikat) telah menyatakan bahwa pernyataan makan telat membuat berat badan naik adalah mitos.

Mereka menyimpulkan bahwa meskipun jika melewatkan makan pagi yang pada akhirnya membuat makan malamnya lebih banyak. Namun, yang membedakan bukan kapan waktu makannya, melainkan apa yang mereka makan dan jumlah yang mereka makan.

Selama kalori yang dikonsumsi dibakar, tidak masalah jam berapa pun anda makan.

 

2. Membaca Dalam Suasana Remang-Remang Merusak Penglihatan

Untuk anda yang suka menghabiskan waktu membaca dengan cahaya lilin, obor, atau cahaya redup lainnya, tidak perlu khawatir.

Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Indiana di Indianapolis (Amerika Serikat) telah menyimpulkan bahwa membaca dalam suasana remang-remang tidak menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan.

Meskipun mungkin kadang menyebabkan mata terasa kering atau sedikit tegang, namun efek ini bersifat sementara.

Bahkan, untuk kalian yang cenderung duduk cukup dekat dengan TV, hal ini juga tidak akan merusak penglihatan.

 

3. ‘Mengejar’ Waktu Tidur Yang Terlewat Di Akhir Pekan

Mempercayai bahwa dalam seminggu membiarkan tubuh anda tetap terjaga agar tidak tidur, dan diakhir pekan nanti kemudian akan mengganti waktu tersebut dengan tiduk selama mungkin. ini adalah salah satu kepercayaan yang keliru.

Sebuah studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania, membatasi peserta hanya tidur empat jam selama lima malam. Kemudian mereka diberikan waktu tidur lebih lama yaitu sepuluh jam.

Setelah tidur pemulihan yang panjang ini, sejumlah faktor seperti waktu reaksi, rentang perhatian, dan kelelahan diukur. Akan tetapi, ternyata tubuh belum kembali normal.

Kesimpulannya adalah berbaring di akhir pekan tidak akan cukup untuk menebus kurang tidur dalam seminggu.

 

4. Cuaca Dingin Bisa Masuk Angin

Biasanya, flu terjadi ketika musim dingin. Namun, ternyata musim dingin tidak ada hubungannya dengan flu.

Sebuah penelitian oleh Common Cold Research Unit mengambil sejumlah sukarelawan yang terkena virus flu, kemudian memisahkan mereka. Satu kelompok disimpan di ruangan yang dipanaskan dengan baik, sementara kelompok lain mandi dan dibiarkan basah kuyup di lorong yang dingin. Hasilnya, jumlah orang yang terkena flu tidak berbeda antara kedua kelompok.

Kemudian disimpulkan bahwa virus flu menyebar lebih mudah selama bulan-bulan yang lebih dingin karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, dan melakukan kontak dengan orang lain yang mungkin terkena flu, daripada suhu turun yang sebenarnya secara langsung menyebabkan pilek.

 

5. Vitamin C Mencegah Masuk Angin

Mitos tentang flu dan pencegahannya sangat banyak, dimana pada umumnya adalah kepercayaan bahwa mengonsumsi vitamin C akan membantu mencegah terkena flu atau mempersingkat durasinya.

Studi ke Vitamin C telah menemukan sedikit atau tidak ada manfaat dari vitamin C untuk pencegahan atau pengobatan flu biasa.

Faktanya, ketika vitamin C diuji untuk pengobatan flu dalam beberapa penelitian, ternyata tidak lebih berpengaruh pada lamanya pilek daripada plasebo.

 

6. Kurus Lebih Baik Dari Pada Gemuk

Menjadi gemuk memang tidak baik untuk kesehatan, tetapi menjadi apa yang oleh sebagian orang mungkin dianggap ‘gemuk’ belum tentu merupakan hal terburuk bagi Anda dari sudut pandang kesehatan.

Terkadang apa yang diremehkan orang lain itu tentang risiko kesehatan, termasuk yang berkaitan dengan kekurangan berat badan. Namun, terkadang hal tersebut justru malah bisa lebih memperburuk kesehatan bagi kita.

Para peneliti di Universitas Tohoku mengidentifikasi bahwa mereka yang berusia di atas 40 tahun dan digolongkan sebagai kurus memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung dan pneumonia daripada mereka yang digolongkan sebagai kelebihan berat badan.

 

7. Semua Bakteri Itu Jahat

Sangat terobsesi dengan kebersihan, sehingga semua tempat harus bebas bakteri.
namun perlu diketahui, beberapa bakteri memang bertanggung jawab atas penyakit, tetapi ada juga beberapa bakteri yang baik untuk Anda.

Kulit yang sehat, misalnya, tercakup dalam berbagai spesies “bakteri baik” yang dapat membantu pencegahan penyakit. Demikian pula, usus manusia mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan.

Oleh karena itu, Anda harus menghindari penggunaan antibiotik yang berlebihan atau pembersihan kulit yang berlebihan untuk membantu tubuh mempertahankan bakteri baik yang dibutuhkannya.

 

8. Minum Air Putih Delapan Gelas Sehari

Nasihat yang umum dibagikan adalah bahwa kita harus minum delapan gelas air sehari. Akan tetapi, pernyataan tersebut tidak terbukti.

Hidrasi itu penting, tetapi overhidrasi juga dianggap berbahaya.

Kebutuhan hidrasi sebagian dapat dipenuhi oleh makanan yang kita konsumsi, tetapi berapa banyak cairan yang perlu Anda konsumsi akan bervariasi pada sejumlah faktor, termasuk ukuran tubuh, suhu, dan seberapa aktif Anda sebenarnya.

 

9. Menyusui Membuat Payudara Kendur

Menurut sebuah penelitian oleh ahli bedah plastik Brian Rinker, bahwa yang menyebabkan payudara kendur bukan karena menyusui.

Studi tersebut mengidentifikasi tidak ada perbedaan tingkat kekenduran payudara antara wanita menyusui dan wanita yang tidak menyusui.

Ahli bedah plastik tersebut menyimpulkan bahwa yang memberikan dampak terhadap payudara kedur disebabkan oleh kehamilan, di samping faktor lain seperti usia dan merokok.

 

10. Makan Apa Saja yang Diinginkan Selama Kita Membakar kalorinya

Rupanya banyak orang keliru, percaya bahwa mereka bisa makan apa yang mereka sukai hanya karena sudah berolahraga tidak akan menambah berat badan.

Namun, mengisi tubuh dengan pilihan makanan yang tidak sehat masih dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Akan tetapi, sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan makanan bergizi dan seimbang dengan baik. Hal ini akan membantu mengurangi resiko masalah kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati