Batik Tulis Lasem Akan Digunakan Sebagai Seragam di Rembang

“Manfaatnya supaya UMKM batik kita bisa hidup dan berkembang. Jadi kita ingin bahwa kalau bisa peredaran uang ini berputar di Rembang saja jangan sampai keluar. Esensi ini menunjukan nanti memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Hafidz Selasa (1/11/2022).

Dirinya juga mengungkapkan, Kabupaten Rembang yang dikenal sebagai Kota Santri, maka sangat bijak jika pakaian adat yang dikenakan para siswa adalah pakaian ala santri.

Atas dasar hal itulah, pakaian adat yang dipilih adalah setelan baju yang bernuansa islami dikombinasikan dengan batik tulis Lasem.

“Kita minta untuk bawahannya itu sarung batik, atasannya baju putih dan pakai peci. Kita kan Kota Santri, identitas harus kita tunjukkan. Salah satu identitasnya adalah sarung sama peci. Kalau yang perempuan pakai jarik batik,” terangnya.

Baca Juga :   Dewan Pati Siap Kawal Penyaluran Insentif Nakes yang Tangani Covid

Bupati Hafidz menambahkan, penggunaan seragam adat pakaian santri akan diterapkan di Rembang mulai Januari mendatang.

Selain siswa SD dan SMP, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Rembang juga diwajibkan untuk mengenakan pakaian tersebut. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati