Kunci Sukses Dunia Akhirat dengan Doa, Usaha, dan Tawakkal

Mitrapost.com – Islam memiliki tiga kunci sukses yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kunci tersebut adalah doa, usaha, dan tawakkal yang harus selalu seimbang.

Setiap orang pasti ingin hidup yang sukses. Sehingga ia akan melakukan berbagai cara untuk meraihnya. Kunci suksesĀ tersebut menjadi hal yang dipegang teguh oleh umat muslim. Hal itu tentu saja sejalan dengan Surah Ar-Rad : 11.

Ayat tersebut menceritakan tentang pentingnya usaha seseorang untuk mengubah segala sesuatu dalam hidup. Tentu saja, selain berdoa harus selalu diiringi dengan usaha. Sebab doa tanpa usaha adalah kebohongan, dan usaha tanpa doa adalah sebuah kesombongan. Jadi semua harus seimbang, maka simak penjelasan berikut ini agar sukses bisa kamu raih.

  1. Doa

Doa menjadi urutan pertama dalam kunci sukses. Selain bacaan basmalah, tentunya kamu juga harus memanjatkan doa-doa yang lain. Mintalah restu kepada Allah agar semuanya menjadi mudah. Berdoalah dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh agar Allah segera mengabulkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah surah Al Mukmin ayat 60 yang memerintahkan umat manusia untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Sebab menurut ayat tersebut, siapapun orang yang tidak pernah berdoa maka termasuk orang yang sombong dan akan masuk ke dalam neraka Jahannam.

  1. Usaha atau ikhtiar

Agar nasibmu berubah menjadi lebih baik, maka perlu melakukan sebuah usaha. Sebab, jika kamu hanya berdoa maka akan sia-sia saja. Semua yang kamu dapatkan tentunya harus selalu diiringi dengan doa dan usaha. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada surah Ar-Rad ayat 11 yang menjelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib seseorang. Jadi hanya orang tersebutlah yang mampu merubah nasibnya dengan usaha dan doa. Ingatlah, bahwa tidak ada usaha yang sia-sia.

  1. Tawakkal atau berserah diri

Jika kamu sudah berdoa dan berusaha, maka setelah itu kamu perlu bertawakkal. Serahkan semua hasilnya pada Allah. Apapun yang terjadi nanti, yakinlah bahwa itu sudah kamu usahakan dengan baik. Jika kamu telah bertawakkal namun kemudian usahamu gagal, maka kamu tidak akan larut dalam kesedihan. Justru hal itu akan menjadi sebuah motivasi agar kamu lebih besar lagi usahanya untuk meraih hal yang kamu inginkan.