Tradisi Jawa, Lusan : Pernikahan Anak Pertama dan Ketiga

Mitrapost.com – Indonesia memiliki banyak tradisi yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Mulai dari tradisi Bali, Jawa, Sunda dan lain sebagainya.

Kali ini kita akan membahas tradisi Jawa yang hingga kini masih melekat dalam diri masyarakat Jawa. Ada banyak kepercayaan-kepercayaan yang hingga kini masih dipegang teguh oleh masyarakat dari daerah Jawa.

Salah satu tradisi Jawa yang masih fenomenal sampai saat ini adalah pernikahan lusan. Istilah lusan tersebut merupakan singkatan dari telu dan kapisan. Telu yang dalam bahasa Jawa berarti tiga, sedangkan kapisan yang memiliki arti pertama.

Pernikahan antara anak pertama dan ketiga ini sangat dihindari oleh masyarakat Jawa. Hal tersebut karena akan banyak sekali petaka yang terjadi apabila tetap melakukan pernikahan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa alasan tentang larangan menikahkan anak ketiga dan anak pertama. Tentu saja ini adalah sebuah kepercayaan atau tradisi masyarakat Jawa yang tidak harus kamu percayai.

1. Menyebabkan kematian

Menurut beberapa mitos yang beredar, pernikahan lusan ini memang sangat dihindari lantaran menyebabkan kematian dari pihak pasangan atau keluarga. Tentu saja banyak masyarakat Jawa yang takut dengan larangan ini. Mereka lebih memilih untuk menghidari hal tersebut dengan membatalkan pernikahan dari pada harus kehilangan salah satu anggota keluarga. Namun, perlu kamu ketahui bahwa sejatinya semua makhluk hidup pasti akan meninggal.

2. Selalu ada konflik

Masyarakat Jawa percaya, barang siapa yang tetap memaksa untuk melakukan pernikahan lusan maka dalam rumah tangganya akan selalu ada konflik. Baik itu konflik yang menyangkut eksternal maupun internal. Masalah yang datang pun akan bertubi-tubi silih berganti meski belum terselesaikan. Oleh sebab itu, masyarakat Jawa sangat menghindari pernikahan lusan ini.

3. Rezekinya sempit

Kepercayaan tentang larangan pernikahan lusan ini sebab banyak yang percaya akan mempersempit rezeki. Itulah sebabnya banyak pernikahan lusan yang berakhir cerai. Hal itu terjadi karena kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

4. Perbedaan karakter

Tentunya karakter dari anak pertama dan ketiga sangat berbanding terbalik. Anak pertama yang cenderung dewasa, mandiri dan suka mengatur tentunya akan tidak cocok dengan anak ketiga yang manja dan susah diatur. Hal ini lah yang kemudian banyak dihindari oleh masyarakat jawa.

Sekian beberapa mitos tentang pernikahan lusan dari tradisi Jawa yang perlu kamu ketahui.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati