Dispertan Harus Punya Inovasi Pertanian, Begini Tanggapan Komisi B

Pati, Mitrapost.com – Rendahnya minat generasi muda untuk berkecimpung dalam dunia pertanian saat ini. Narso mengatakan, kurangnya minat generasi muda khususnya di Kabupaten Pati untuk menekuni bidang pertanian lantaran, semua kegiatan dalam sektor pertanian sebagian besar masih menggunakan metode manual misalkan tandur (menanam padi).

Walaupun memang sudah ada inovasi di beberapa sektor pertanian, akan tetapi hal ini belum dirasa cukup untuk menggaet para generasi muda.

Meski bukan perkara yang mudah, Narso optimis pemerintah mampu memberikan terobosan untuk menarik minat anak muda untuk terjun di dunia pertanian.

“Sampai saat ini kita pemerintah kesulitan memberikan stimulus kepada anak muda supaya mau bertani. Sebenarnya tidak hanya kesulitan mencari pekerjaan, inovasinya juga sulit karena memang usia petani kita diatas 40 tahun,” ucap Narso, tak lama ini.

Hal ini menurutnya terkandung berbalik dengan negara-negara luar, yang mana sistem pertanian di luar negeri sudah menggunakan sistem yang sangat modern, sehingga banyak anak muda menggemari dunia pertanian.

Narso juga memaparkan, meski pemerintah sudah memberikan asuransi pertanian, menurut Narso ini masih kurang. Sehingga pihaknya sebagai lembaga eksekutif mendorong Dispertan selaku pihak eksekutif untuk bersama-sama memikirkan inovasi yang menarik minat anak muda.

“Kita tahu sudah ada asuransi pertanian, itu juga membuat generasi muda tidak mau karena resikonya besar. Akhirnya beralih ke sektor lain yang minim resiko,” pungkasnya. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati