Pati, Mitrapost.com – Anggota Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah menyoroti penanganan stunting di wilayah setempat. Khususnya penyaluran bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) untuk mengatasi dampak stunting pada anak.
Perlu diketahui, PKH telah mengalokasikan bantuan sosial komponen kesehatan untuk ibu hamil dan anak balita masing-masing Rp3 juta dalam satu tahun.
Potilisi dari Partai Kemmbangkitan Bangsa (PKB) tersebut menilai, diperlukan perubahan data penerima Bansos yang menyeluruh. Jika perlu malah dilakukan pendataan ulang.
Ia banyak menerima laporan data Bansos yang tidak tepat sasaran.
“Kami pusing kalau sudah disuguhi data karena data masih perlu diperbaiki. Saya mendorong pendataan ulang secara keseluruhan supaya tidak terjadi salah sasaran dalam penyalurannya,” ujar Muntamah.
Ke depan Juga diharapkan, selain ada bantuan untuk ibu hamil, juga ada bantuan khusus yang bisa dinikmati oleh anak yang menderita stunting.
Bantuan ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli makanan bergizi, alat kebutuhan kesehatan, suplemen, hingga transportasi mengakses layanan kesehatan.
Meskipun penanganan stunting di Kabupaten Pati cukup baik, bahkan diklaim angkanya di bawah 10 persen. Pemerintah Kabupaten, diminta Muntamah terus meningkatkan pelayanan, agar stunting di Pati 0 persen.
Terlebih bayi stunting atau kurang gizi masih menjadi masalah besar di skala nasional. Angkanya yang masih tinggi, sehingga membuat pemerintah harus mengupayakan penurunan hingga 14 persen di tahun 2024. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati






