Mitrapost.com – Peringatan hari Ibu di Indonesia dilakukan setiap tanggal 22 Desember. Tentunya terdapat peristiwa bersejarah yang melatarbelakangi hari istimewa tersebut.
Jika menilik kembali terhadap sejarah tahun 1912, terdapat organisasi perempuan yang mana pejuang-pejuang wanita merintis gerakan-gerakan perjuangan.
Wanita tersebut diantaranya Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, M. Christina Tiahahu, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said, dan lain-lain.
Organisasi itulah yang menjadi tonggak sejarah perjuangan para perempuan di Indonesia bahkan menjadi inisiasi organisasi perempuan dari beberapa wilayah di Nusantara.
Mereka bersama menyatukan pikiran untuk berjuang terhadap kemerdekaan dan kebaikan nasib wanita.
Hingga pada akhirnya, Kongres Perempuan Indonesia I diselenggarakan dengan agenda utama yaitu mempersatukan persatuan di Bumi Pertiwi, menyuarakan peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, pernikahan usia dini, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita.
Banyak hal besar yang diagendakan untuk kemajuan bangsa Indonesia khususnya wanita. Namun tidak ada pembahasan yang mengangkat masalah kesetaraan gender.
Kemudian, Kongres pun kembali diselenggarakan pada Juli 1935 dengan nama kegiatan Kongres Perempuan Indonesia II.
Kongres itu dibentuk oleh BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dengan pembahasan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.
Penetapan hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Peringatan hari istimewa itu terjadi yang paling meriah pada peringatannya yang ke-15 tahun 1953, Bahkan turut diikuti oleh 85 kota di Indonesia.
Hingga pada akhirnya, Presiden Soekarno resmi menetapkan 22 Desember sebagai hari Ibu nasional melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Perayaan hari Ibu setiap tanggal 22 Desember pun terus digelar oleh bangsa Indonesia hingga saat ini. Tentunya berbagai perayaan dilaksanakan sebagai tanda kasih sayang terhadap para perempuan. (*)
Redaksi Mitrapost.com