Ia menginginkan agar jalan segera diperbaiki pasalnya mengingat jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat.
“Harapannya tentu bisa segera bagus kembali. Baik jalan yang longsor ini ditangani atau dibuat jalur lagi tidak apa-apa. Yang penting aksesnya bagus,” kata dia.
Sementara Martinus Budi Prasetya, Kepala Pelaksana (Kalak) Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten pati saat diwawancarai terpisah mengaku sudah meninjau jalan ambrol yang dimaksud.
Sayangnya, Pemkab Pati tidak bisa berbuat banyak terhadap akses jalan rusak tersebut. Mengingat kerusakan jalan sangat parah dan medannya curam.
“Bukannya tidak tertangani tapi itu memang mahal. Longsoran tebing dengan ketinggian 35 meter dengan lebar 15 meter itu ditangani seperti apa. Kalau yang menangani BPBD sangat tidak mungkin,” ujar Martinus.
Diceritakannya bahwa pemerintah desa setempat sudah meminta agar lokasi tersebut bronjong, namun akses jalan belum memungkinkan.
“Kalau 6-10 meter bisa kita bronjong dari permukaan sungai itu. Itu juga sudah mahal. Itu juga wilayahnya OPD teknis dalam hal ini PU dan Bina Marga,” imbuhnya.