Mitrapost.com – Berita heboh mengungkapkan bahwa Baznas memberikan bantuan kepada kader PDI perjuangan. Tentu hal ini menjadi polemik di tengah masyarakat.
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas pun meminta Baznas untuk diaudit. Ia juga menyinggung terkait bantuan zakat yang diperuntukan untuk golongan fakir atau miskin, orang yang terlilit utang, dan benar-benar tidak mampu.
“Zakat sudah jelas peruntukannya, yaitu untuk ashnaf yang delapan, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, orang yang dililit utang sehingga dia benar-benar telah menjadi orang yang lemah dan tidak berdaya karena utang tersebut,” kata Anwar, yang merupakan Wakil Ketua MUI, dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (31/12/2022).
Anwar meminta Basnaz tingkat daerah hingga pusat untuk diaudit terkait dengan penyalahgunaan bantuan.
“Untuk itu, supaya pengelolaan dana yang ada di Baznas tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariah, saya mengusulkan kepada pemerintah supaya memeriksa dan mengaudit Baznas dari tingkat pusat sampai daerah karena dikhawatirkan seperti kata-kata orang bijak ‘di mana ada gula, di situ ada semut’,” kata Anwar Abbas
Ia juga mengaku tidak kaget dengan dana Baznas yang diselewengkan.
“Maka tidak mustahil telah terjadi penyalahgunaan terhadap dana Baznas yang ada. Bahkan tidak mustahil dana Baznas tersebut juga telah dikerubutin oleh orang-orang tertentu yang punya kekuasaan yang memang secara hukum dan syariat agama tidak boleh dilakukan,” katanya.
“Ini penting dilakukan agar tidak ada fitnah di tengah-tengah masyarakat sehingga Baznas benar-benar dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat infak dan sedekah,” tambah dia. (*)
Redaksi Mitrapost.com