Pati, Mitrapost.com – Stadion Joyokusumo lolos verifikasi Standar operasional prosedur (SOP) oleh pihak Markas Besar Kepolisian. Meski demikian, kepastian boleh tidaknya digunakan untuk menggelar dua belum diumumkan.
Sebelumnya diberitakan, serangkaian tes dilakukan di Stadion Joyokusumo dalam rangka risk assessment manajemen pengamanan Sistem manajemen pengamanan (SMP) Stadion.
Risk assessment merupakan proses untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menganalisis apa yang dapat terjadi jika kemungkinan bahaya terburuk yang terjadi jelang penyelenggaraan lanjutan Liga 2 Nasional.
Dari hasil asesmen didapati skor asesmen 68,64 persen atau dapat diartikan masuk kategori cukup.
Meski demikian, Ketua Tim Risk Assessment SMP Kombes Pol. Achmadi mengatakan, usai asesmen tidak langsung menyebutkan apakah stadion diperbolehkan kembali menggelar pertandingan atau tidak.
“Hasil boleh atau tidak belum tahu. Nanti menunggu hasil dari tim,” ujar Achmadi saat ditemui usia asesmen.
Dalam risk assessment tersebut, Achmadi memberikan beberapa catatan terkait kelengkapan stadion diantaranya ialah stadion Joyokusumo belum memiliki jalur evakuasi. Namun hal tersebut masih dimaklumi.
“Gelora Bung Karno (GBK) aja belum ada. Jadi jangan berkecil hati,” ujarnya.
Achmadi juga menyinggung tentang tidak adanya ruang catering di stadion kebanggaan warga Pati tersebut.
“Jadi nilai itu total dari semua nilai yang kami cek. Misalnya jalur penonton dapat nilai berapa. Kemudian ruangan ganti pemain dapat berapa. Ada enam item penilaian. Jika dijumlah nilainya 68,65 persen itu,” paparnya.
Sementara ketua umum Persipa Pati, Joni Kurnianto yang juga mengikuti proses risk assessment stadion mengatakan akan berusaha menindaklanjuti catatan tim asesmen.
Ia mengharapkan Liga dua kembali bisa bergulir di Stadion Joyokusumo tentunya diizinkan dengan adanya penonton.
“Lapangan tadi dicek. Alhamdulilah dinilai cukup. Dalam artian cukup layak melaksanakan pertandingan sepakbola. Kekurangan lampu. Kekurangan lain tidak terlalu signifikan. Masalah penonton 5.000. Kalau ada tribun baru bisa menambah penonton dan ruang ganti pemain,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai Wakil DPRD Pati itu. (adv)
Wartawan Area Kabupaten Pati